Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pra-Piala Dunia 2018 Paraguay vs Brasil: Samba Pincang Tanpa Neymar

Brasil akan meneruskan perjuangan di ajang Pra-Piala Dunia 2018 dengan bertandang ke Paraguay dalam matchday keenam.
Neymar da Silva Jr./Reuters-Paulo Whitaker
Neymar da Silva Jr./Reuters-Paulo Whitaker

Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Brasil, juara lima kali Piala Dunia pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002, akan meneruskan perjuangan di ajang Pra-Piala Dunia 2018 dengan bertandang ke Paraguay dalam matchday keenam.

Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (30/3/2016) mulai pk. 07:45 WIB di Stadion Defensores del Chaco di Asuncion, ibu kota Paraguay, dan akan dipimpin oleh wasit Wilmar Roldan dari Kolombia.

Brasil saat ini menghuni posisi ketiga dalam susunan klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia zona Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) dengan koleksi nilai 8, berada di bawah Ekuador yang tengah memimpin dengan nilai 13 dan Uruguay dengan nilai 10.

Sementara itu Paraguay hanya berada satu setrip di bawah Brasil atau peringkat keempat dengan nilai juga 8, sama dengan Brasil, namun kalah selisih gol. Selisih gol Brasil 9-6, sedangkan Paraguay 5-4.

Kemenangan berpotensi menaikkan peringkat kedua tim ke posisi kedua dengan syarat Uruguay kalah ketika menjamu Peru. Peru tetap tak bisa diremehkan untuk menjungkalkan Uruguay, sebab mereka sedang perlu tambahan poin penuh untuk bersaing dengan kontestan lain.

Brasil sendiri memang tak bakal mudah menekuk Paraguay. Sejarah sepak bola Amerika Selatan mencatat Paraguay memang tidak berkibar di pentas dunia, tapi selalu memberi kesulitan jika bertemu sesama tim dari kontinen tersebut. Apalagi jika mereka sedang menjadi tuan rumah.

Kesulitan lain yang harus dihadapi Brasil ialah mereka mesti tampil tanpa ujung tomba Neymar da Silva Jr yang terkena skorsing akumulasi kartu. Neymar terkena kartu kuning saat Brasil ditahan imbang Uruguay 2-2.

Kartu kuning Neymar itu benar-benar menjadi sesalan pelatih Brasil Carlos Caetano Bledorn Verri alias Dunga. Menurut kapten Timnas Brasil ketika menjuarai Piala Dunia 1994 itu sebagaimana dilansir Kickoff.com, pelanggaran yang dilakukan Neymar tidak pantas diganjar kartu kuning.

Dengan kondisi lini depan yang timpang, seri di kandang Paraguay menjadi hasil realistis. Tapi, apabila itu terjadi, posisi tim Samba dalam klasemen sementara bisa melorot keluar lima besar jika Kolombia mengatasi Ekuador, Chile mengalahkan Venezuela, dan Argentina menaklukkan Bolivia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper