Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Nike dan Porsche, belakangan giliran produsen jam tangan Swiss TAG Heuer memutuskan hubungan bisnis dengan bintang tenis Maria Sharapova setelah petenis putri Rusia dengan bayaran paling mahal di dunia itu mengaku tidak lolos tes doping.
"Kami kini memasuki era toleransi nol untuk kesponsoran," kata Rupert Pratt, pendiri badan kesponsoran olah raga Generate.
Kegagalan tes doping pada Australia Terbuka Januari silam membuat petenis berusia 28 tahun itu dilarang tampil oleh organisasi tenis dunia International Tennis Federation (ITF) yang bermarkas di London, Inggris.
Program antidoping ITF menyerukan skorsing selama 4 tahun bagi yang positif menggunakan doping, namun hukuman itu bisa dikurangi berdasarkan keadaan-keadaan tertentu.
Kehilangan sponsor merugikan keuangan juara Grand Slam lima kali yang tahun lalu berpenghasilan US$29,7 juta itu yang kebanyakan dari sponsor dan iklan, bukan karena prestasi besar di lapangan tenis.