Bisnis.com, JAKARTA - Arema Cronus Indonesia Malang mengalahkan Sriwijaya FC Palembang dengan skor 2-0 dalam pertandingan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Minggu malam (22/11/2015).
Dua gol Arema yang membobol gawang Sriwijaya FC yang dikawal Dian Agus Prasetyo itu masing-masing dipersembahkan oleh Ahmad Bustomi pada menit ke-26 dan Esteban Vizcarra pada menit ke-33.
Sejak menit awal 45 menit babak pertama, baik Arema maupun Sriwijaya FC masih sama-sama saling menjajaki pola permainan dan teknik yang diperagakan lawannya.
Namun, 15 menit awal babak pertama, Sriwijaya FC justru menguasai jalannya pertandingan, bahkan mampu mengobrak-abrik jangtung pertahanan Arema. Beberapa kali para pemain Sriwijaya dengan mudah menerobos area kotak penalti Arema.
Tak ingin kecolongan di menit-menit awal, pelatih Arema Joko Susilo langsung mengganti dua pemain belakang sekaligus, yakni Dio Permana dan Juda Irawan yang digantikan seniornya Antonio Mossi dan Ahmad Alfarizie. Masuknya Mossi dan Alfarizie memberikan sentuhan baru bagi pola permainan yang diperagakan anak asuh Joko Susilo tersebut.
Perlahan-lahan pola permainan dan taktik mulai diterapkan dan terbukti banyak menghasilkan ruang bebas untuk mengeksplorasi lapangan. Sentuhan umpan bola-bola pendek antarpemain Arema akhirnya membuahkan hasil manis bagi tim berjuluk Singo Edan tersebut.
Shooting jarak jauh sang kapten Arema, Ahmad Bustomi yang memanfaatkan umpan pemain asal Argentina Esteban Vizcarra tanpa ampun menerobos deras di sudut sisi kiri gawang Sriwijaya FC yang tak mampu dibendung Dian Agus Prasetyo. Skor pun berubah menjadi 1-0 pada menit ke-26.
Unggul 1-0 membuat pemain Arema semakin bergairah dan tanpa henti melancarkan serangan demi serangan, apalagi kokohnya tembok pertahanan Sriwijaya mulai goyah, sehingga dengan mudah pemain Arema menerobos masuk area kotak 16 (kotak penalti).
Tendangan sudut yang dilesakkan Ahmad Bustomi tak disia-siakan Vizcarra dan dengan manis meluncur ke gawang Dian Agus Prasetyo, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-33, bahkan hingga wasit Oki Dwi Putra meniup peluit panjangnya tanda babak pertama berakhir, skor masih tetap 2-0.
Memasuki babak kedua, kedua tim pun masih menunjukkan performa terbaiknya. Permainan pun masih tetap saling menyerang. Untuk menambah daya gedornya, pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo memasukkan Patrick Wanggai dan TA Musafri.
Sebenarnya peluang emas pun banyak diciptakan oleh para pemain Sriwijaya FC, namun tak satu pun yang mampu dikonversi menjadi sebuah gol.
Sekitar 15 menit terakhir, tempo permainan mulai menurun, terutama Sriwijaya FC yang sebenarnya ingin memperkecil ketertinggalannya. Hanya saja, meski sudah unggul 2-0, pemain Arema masih tetap gigih untuk menambah pundi-pundi golnya, namun tetap memperkokoh lini pertahanannya agar jangan sampai kebobolan.
Jual beli serangan pun juga terjadi di menit-menit akhir, namun sampai wasit Oki Dwi Putra meniup peluit panjangnya tanda pertandingan usai, skor masih tetap 2-0.
Dari tiga laga yang telah dilakoninya, Arema menyapu bersih poin, sehingga Singo Edan masih tetap berada di puncak klasemen grup A dengan mengoleksi 9 poin. Untuk menyelesaikan pertandingan babak penyisihan grup, Arema masih menyisakan satu peratndingan lagi, yakni melawan Persija Jakarta.