Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Semen Padang, Nil Maizar merasa kecewa dengan hasil pertandingan tim asuhannya melawan Persipura Jayapira pada laga penyisihan grup B Piala Jenderal Sudirman, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa malam, 17 November 2015.
Pada menit ke-84, wasit Najamudin Aspiran memberikan hadiah penalti pada Persipura karena menganggap pemain Semen Padang Mogamadou Alhadji melakukan handsball saat menghalau bola dari tendangan Pahabol. Padahal saat itu kedudukan Semen Padang unggul 2-1.
“Kami sedih dengan hasil itu, harusnya kami bisa menang. Tapi di pertandingan ini kepemimpinan wasit yang tidak bagus,” kata Nil, usai pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (17/11/2015).
“Saya punya catatan tentang Najamudin, biar jelas sepak bola kita ini. Ini enggak bagus buat sepak bola, kasihan pemain Semen Padang, dia (Alhadji) kan begini (tangan di belakang) kok penalti, kalau dada kena masa penalti? Silahkan lihat di tayangan ulang,” tutur Nil sambil memperagakan posisi pemain asuhannya.
Nil sempat memprotes keputusan wasit. Ia bahkan memanggil pemainnya ke pinggir lapangan sebelum akhrinya mereka melanjutkan pertandingan.
“Tidak lah, jangan (WO), kami punya hati dan menghormati panitia, enggak bagus buat turnamen kalau kami keluar. Kami berjiwa besar, tapi wasit harus diperbaiki. Baru memulai sepak bola tapi kok sudah begini,” ujar Nil.
Kekalahan ini, kata Nil, menjadi cambuk motivasi untuk laga berikutnya. “Ya, kami tetap fight ke babak berikutnya, karena masih ada 3 pertandingan. Kami belum habis di sini, matahari masih bersinar,” imbuhnya.
Pertandingan Semen padang melawan Persipura berakhir imbang 2-2 pada waktu normal. Sesuai ketentuan, pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti yang kemudian dimenangkan Persipura dengan 5-3. Kalah adu penalti, Semen Padang mendapat 1 poin. Sedangkan Persipura mengantongi 2 poin.
Kalah Dua Kali, Nil Maizar Tegaskan Semen Padang Belum Habis
Kalah Dua Kali, Nil Maizar Tegaskan Semen Padang Belum Habis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium