Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar hadiah turnamen sepakbola Piala Presiden Tahun 2016 lebih besar dibandingkan tahun ini supaya klub dan pemain lebih semangat.
Tahun ini juara pertama Persib Bandung mendapatkan hadiah Rp3 miliar, juara kedua Sriwijaya FC Rp2 miliar.
Pemain terbaik Zulham Zamrun Rp200 juta dan top skorer Rp100 juta.
"Saya minta hadiahnya dilipatkan," kata Presiden dalam acara makan malam di Istana Negara, Senin (19/10/2015).
Untuk pelaksanaan turnamen untuk kedua kalinya, panitia juga diminta bekerja sendiri mulai dari mencari sponsor hingga merangkul stasiun televisi untuk menyiarkan secara langsung pertandingan setiap turnamen yang diselenggarakan.
Dijelaskan oleh Presiden, ketika awal turnamen memang sulit untuk mendapatkan sponsor. Jokowi harus turun tangan untuk mendapatkan sponsor dengan sedikit memaksa dengan dalih perintah Presiden.
"Cari sponsor Piala Presiden itu sulit, pertama. Kedua, ini perintah Presiden, cari sponsor langsung komplit dapat, karena memang kepercayaan itu [kemarin] belum ada," ujar Presiden.
Begitu juga dengan stasiun televisi yang bersedia menyiarkan langsung karena diperkirakan merugi. Pasalnya sudah merugi saat perhatan sea games. Jokowi pun juga turun tangan.
"Yang punya Indosiar mana, saya undang pertama bilang waduh kemarin yang sea games rugi, nanti kalau Piala Presiden rugi lagi. Kedua saya panggil lagi, ini perintah Presiden harus dilaksanakan. Ehh kemarin lapor saya, pak terima kasih ratingnya tinggi sekali," tutur Presiden.
Jokowi menambahkan dengan kesuksesan Piala Presiden kemarin, sebetulnya kecintaan masyarakat terhadap sepakbola sudah kelihatan melalui televisi dan kehadiran suporter di stadion.
Jokowi Minta Hadiah Piala Presiden 2016 Naik Dua Kali Lipat
Presiden Joko Widodo meminta agar hadiah turnamen sepakbola Piala Presiden Tahun 2016 lebih besar dibandingkan tahun ini supaya klub dan pemain lebih semangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu