Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan memanggil PT Cataluna Sportindo untuk proses penyelesaian hak-hak klub dan perangkat pertandingan yang belum terpenuhi usai penyelenggaraan Piala Kemerdekaan.
"Kita akan panggil Cataluna secepatnya, mungkin pekan depan depan. Ya kita mau tanya permasalahan yang ada dan bagaimana kita solusinya. Mungkin BOPI bisa kasih saran," ujar Sekjen BOPI Heru Nuhgoho saat pada Kamis (17/8/2015).
Piala Kemerdekaan 2015 akhirnya dijuarai PSMS Medan seteah dalam pertandingan final menundukkan Persinga Ngawi dengan skor tipis 2-1.
Cataluna Sportindo sebagai event organizer (EO) yang ditunjuk sebagai pelaksana turnamen Piala Kemerdekaan menjelaskan segala hal berkaitan dengan sponsor bukan tanggung jawab mereka, melainkan kewenangan Tim Transisi.
Direktur Operasional Cataluna Sportindo Yohanes Indra mengatakan Cataluna baru diumumkan menjadi EO Piala Kemerdekaan pada 10 Agustus 2015 atau 5 hari sebelum kick off turnamen tersebut digelar di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, sehingga mustahil baginya menarik sponsor dalam waktu singkat.
"Dianalisis saja, kami ini baru menandatangani MoU dengan Tim Transisi beberapa hari menjelang Piala Kemerdekaan digelar. Apakah mungkin kami menjadi pihak yang mencari pihak sponsor? Sebelum kami terlibat, Tim Transisi sudah punya tim untuk ke sponsor," kata Yohanes melalui pesan singkat.
Di sisi lain, Tim Transisi mengaku bahwa kewenangan terkait pelunasan match fee dan kewajiban lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan Piala Kemerdekaan sepenuhnya menjadi urusan Cataluna.
Anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawi melalui pesan singkat menyatakan match fee seluruh klub sudah dilunasi, tetapi dia menolak menjawab hal-hal lain yang berkaitan dengan teknis pembayaran hak-hak klub dan perangkat pertandingan.
"Kalau match fee sudah dilunasi sejak kemarin. Hal-hal teknis seperti ini jangan ditanyakan pada Tim Transisi," ujarnya.