Bisnis.com, JAKARTA - Gelandang Swansea City Jonjo Shelvey berharap dapat tampil sejak awal untuk pertama kalinya saat Timnas Inggris bertandang ke San Marino pada Sabtu dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2016.
Mantan pemain Charlton dan Liverpool juga membantah berita yang menyebutkan bahwa dirinya pernah menolak bermain untuk tim Timnas Inggris U-21.
Pelatih Inggris Roy Hodgson, yang memberinya debut internasional sebagai pemain pengganti—juga ketika melawan San Marino—pada 2012, mengatakan pada tahun lalu bahwa dia yakin Shelvey enggan kembali memperkuat Timnas U-21 yang dilatih Gareth Southgate setelah pertandingan itu.
Taopi Shelvey menyatakan itu kesalahpahaman. "Banyak rumor dan kesalah pahaman. Saya bicara kepada Gareth ketika Piala Eropa U-21 berlangsung, dan dia tidak mengharapkan saya masih bersama mereka. Saya selalu menyediakan diri untuk negara saya. Jika tidak, ayah saya akan membunuh saya. Saya akan bermain di mana pun untuk negara saya, kebanggaan bagi saya untuk berada di sana."
Shelvey, 23 tahun, menjadi pemain inti termuda sepanjang masa bagi Charlton pada usia 16 tahun pada 2008 dan bergabung dengan Liverpool 2 tahun kemudian.
Dia tampil dalam 69 pertandingan dalam tiga musim, serta sempat dipinjamkan ke Blackpool, namun dijual ke Swansea pada 2013, menjadi anggota tim inti untuk dua musim terakhir.
Kini dia berharap dapat menjadi anggota pemain inti timnas Inggris pada satu dari dua pertandingan internasional dalam sepekan mendatang, di mana tim Hodgson dapat mengamankan tiket kualifikasi ke putaran final Piala Eropa 2016.
Memuncaki Grup E dengan rekor 100 persen setelah enam pertandingan, Inggris juga akan menjamu tim peringkat kedua Swiss.
Shelvey mengungkapkan bahwa Hodgson telah berbicara kepada tim pada pertemuan Selasa malam mengenai peluang memenangi setiap pertandingan dari sepuluh pertandingan. "Tidak ada alasan mengapa kami tidak dapat melakukannya. Kami memiliki kemampuan di tim untuk melakukannya."