Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Kosta Rika Paulo Wanchope terlibat perkelahian dengan seorang lelaki selepas timnya bermain imbang melawan Panama dalam pertandingan babak kualifikasi Olimpiade 2016 pada Rabu pagi WIB (12/8/2015).
Wanchope, 39 tahun, berada dalam tekanan setelah gagal di babak perempat final Gold Cup (Piala Emas) 2015 setelah kalah secara kontroversial dari Meksiko yang kemudian malahan tampil menjadi juara.
Setelah mendampingi timnas senior di turnamen antarnegara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf) itu, kini Wanchope juga dipercaya membimbing timnas U-23 di babak kualifikasi Olimpiade 2016.
Seorang lelaki yang tidak diidentifikasi itu memukul Paulo Wanchope setelah sang pelatih, yang sebenarnya sudah berada di tribun tempat penonton, mendorong seorang anak muda yang terlihat menghalangi laju jalan Wanchope ke arah seorang lainnya yang mencercanya akibat hasil imbang 0-0.
Wanchope sempat membalas pukulan lelaki yang tidak senang dengan sikap Wanchope itu, tetapi si lelaki yang tidak diidentifikasi, yang sebenarnya bertubuh lebih kecil, terus menghujani pukulan dengan ganas, sehingga Wanchope sempat terduduk di kursi penonton sebelim dilerai petugas keamanan.
Wanchope, mantan striker Derby County, West Ham United, Manchester City, dan Malaga, gagal memberi satu kemenangan pun kepada timnas senior negaranya sejak mulai melatih pada awal tahun ini. Di bawah kendalinya, Timnas Kosta Rika senior lima kali seri dan tiga kali kalah sepanjang 2015.
Sementara itu, dalam pertandingan Pra-Olimpiade di Stadion Maracana di Panama City—diambilkan dari nama Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil—tersebut, Kosta Rika ditahan imbang oleh Panama tanpa gol.
Insiden itu semakin memberi tekanan kepada Wanchope setelah kegagalan di Gold Cup meskipun hasil seri versus Panama baru terjadi pada pertandingan pertama sehingga jalan menuju Olimpiade di Brasil tahun depan sebenarnya masih terbentang lebar.