Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Union of European Football Association (UEFA) Michel Platini secara resmi telah menyatakan pencalonan dirinya sebagai Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang pemilihannya digelar melalui Kongres Luar Biasa pada 26 Februari 2016.
Sebelumnya pencalonan mantan pemain yang membawa Prancis juara Piala Eropa 1984 di Spanyol itu telah mengemuka dan diperkirakan bakal mengumumkannya secara resmi paling lambat pada akhir pekan ini. Tetapi ternyata Platini memutuskan pencalonannya secara resmi lebih cepat.
Mantan pemain Nancy, Saint-Etienne, dan Juventus itu telah 8 tahun terakhir menjabat sebagai pucuk pimpinan UEFA menggantikan Lennart Johansson. Kini dia menatap posisi baru sebagai pemimpin badan sepak bola dunia FIFA menggantikan Sepp Blatter yang kepengurusannya sarat dengan isu korupsi.
Dalam surat terbuka kepada ketua dan sekjen seluruh asosiasi sepak bola anggota FIFA yang dirilis di website resmi UEFA, Platini mengatakan, “Ini sangat pribadi, keputusan yang dipertimbangkan dengan hati-hati, di mana saya menimbang sepak bola bersama masa depan saya sendiri.”
Dia menambahkan bahwa pencalonan dirinya itu juga didorong oleh adanya dorongan dari cukup banyak asosiasi sepak bola. "Ada saat-saat dalam hidup ketika Anda harus menentukan nasib ke tangan Anda sendiri. Saya kini ada di salah satu momen yang menentukan, di satu titik dalam hidup saya dan dalam kegiatan yang membentuk masa depan FIFA.”
Platini disebut-sebut didukung dari UEFA yang memang dipimpinnya, Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), serta Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf).
Namun, di sisi lain, Ketua Asosiasi Sepak Bola Liberia Musa Bility juga masuk bursa pencalonan dan dia mengklaim mendapatkan dukungan dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).