Bisnis.com, JAKARTA - Michel Platini, mantan andalan Timnas Prancis era 1970-an dan 1980-an, diperkirakan resmi mencalonkan diri sebagai presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) pada pekan ini.
Platini, yang menjadi presiden Union of European Football Associations (UEFA) sejak 2007 menggantikan Lennart Johansson, adalah salah satu kandidat kuat pengganti Sepp Blatter, lelaki berpaspor Swiss yang menyatakan tak lagi memperpanjang kepemimpinannya setelah FIFA diterpa skandal suap dan korupsi.
Sejumlah laporan pada Selasa (28/7/2015) mengungkapkan Platini, kelahiran Joeuf, Prancis, 60 tahun lalu, memperoleh dukungan dari UEFA yang memang dipimpinnya, Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), serta Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf) dalam pemilihan pemimpin baru FIFA 26 Februari 2017.
Di sisi lain, Ketua Asosiasi Sepak Bola Liberia Musa Bility juga masuk bursa pencalonan dan dia mengklain didukung oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
Platini merupakan pemain kunci ketika Prancis memboyong Piala Eropa edisi 1994 di negaranya dengan menaklukkan Spanyol dalam pertandingan final. Dalam turnamen tersebut Platini tampil sebagai top skor dengan mencetak 9 gol termasuk satu gol saat menang 2-0 dalam partai puncak.
Di level klub, dia menjadi pemain kunci bagi setiap klub yang diperkuatnya yakni dua klub Prancis Nancy dan Saint Etienne serta klub Serie A Italia Juventus.
Nancy dibawanya menjadi juara Prancis pada 1978. Dia bermain 181 kali untuk klub itu dan mencetak 98 gol. Lalu di Saint-Etienne dia bermain dalam 104 pertandingan dengan kontribusi 58 gol. Klub tersebut diantarkannya meraih trofi Ligue 1 pada 1981.
Prestasinya memuncak bersama Juventus. Bersama klub berjuluk Si Nyonya Tua itu Platini mengangkat trofi Piala Champions (kini Liga Champions) 1985, Cup Winners’ Cup 1984, Piala Intercontinental 1985, Piala UEFA 1984, Serie A 1984 dan 1986, serta Coppa Italia 1983.