Bisnis.com, JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) dalam hitungan jam merevisi keputusan mereka tentang hukuman terhadap bek Chile Gonzalo Jara dari skorsing tiga pertandingan menjadi hanya dua.
“Setelah mendengarkan banding yang diajukan oleh Timnas Chile, maka Conmebol memutuskan untuk mengurangi sanksi menjadi dua pertandingan,” demikian pernyataan resmi otoritas sepak bola se-Amerika Selatan itu, yang beranggotakan 10 negara, pada Selasa pagi WIB (30/7/2015).
Dengan dua sanksi, Gonzalo Jara, yang sehari-hari bermain untuk klub Bundesliga Jerman Mainz 05, tak bisa tampil hanya dalam laga Timnas Chile di semifinal Copa America 2015—yang akhirnya dimenangi La Roja 2-1 atas Peru—dan ketika final berhadapan dengan pemenang pertandingan Paraguay versus Argentina.
Bukan hanya mengurangi jumlah pertandingan yang ditetapkan sebagai skorsing, Conmebol juga mengurangi denda kepada Timnas Chile dari semula 7.500 dolar Amerika Serikat menjadi hanya 5.000 dolar AS.
Jara dihukum untuk tindakannya yang masuk kategori aneh dan sangat jauh dari unsur sepak bola sebagai bagian dari provokasi demi mencapai kemenangan ketika di perempat final Chile versus Uruguay dia menusukkan jari tengahnya ke bokong striker lawan Edinson Cavani.
Merespons tusukan itu, Cavani secara refleks memberi sedikit peringatan dengan tangan ke wajah Jara. Yang mengagetkan, reaksi Jara setelah ‘disentuh’ Cavani. Setelah beberapa detik sempat tetap berdiri selepas menerima ‘sentuhan’ itu, mendadak Jara jatuh berguling-guling seolah terkena pukulan keras.
Yang menyedihkan, wasit kondang asal Brasil Sandro Ricci bisa terkecoh dengan aksi tipu meniput ala Jara itu, sehingga mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Cavani yang memaksa striker Uruguay itu harus meninggalkan lapangan permainan.
Dengan memiliki keunggulan jumlah pemain, Chile pun akhirnya dapat mencetak gol kemenangan 18 menit setelah Cavani keluar, melalui bek Mauricio Isla sehingga lolos ke semifinal. Di semifinal, Chile lagi-lagi menang melawan Peru yang main hanya dengan 10 pemain akibat salah satu pemainnya dikeluarkan dengan kartu merah langsung yang juga layak diperdebatkan.