Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Brasil Carlos Caetano Bledorn Verri alias Dunga mengeluarkan pernyataan mengejutkan segera setelah tim asuhannya kalah melalui adu penalti 2-4 dari Paraguay dalam babak perempat final Copa America 2015 di Concepcion, Chile, pada Minggu pagi WIB (28/6/2015).
Menurut Dunga, sedikitnya 15 pemain Brasil terserang virus menjelang pertandingan terakhir fase 8 besar tersebut, sehingga tidak dalam keadaan bugar ketika meladeni perlawanan keras dari Paraguay dan akhirnya menyerah.
Brasil sebenarnya lebih dulu unggul pada menit ke-15 dalam pertandingan yang dipimpin oleh wasit Andres Cunha dari Uruguay itu melalui gol Robson de Souza atau yang lebih dikenal sebagai Robinho melalui tendangan keras dari dalam kotak penalti setelah mendapat assist umpan silang dari Dani Alves.
Paraguay berhasil menyamakan skor pada menit ke-72 melalui penalti Derlis Gonzalez setelah bek Brasil Thiago Silva menyentuh bola dengan tangannya secara aktif.
Menyusul tersingkirnya Brasil dari turnamen ini, Dunga, kapten Timnas Brasil ketika menjuarai Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, menyatakan virus menyerang 15 pemainnya sebelum pertandingan dimulai.
Keadaan itu, menurut pelatih berusia 51 tahun itu, memaksa mereka berlatih untuk mencapai level yang semestinya jelag laga lawan Paraguay, meskipun dia mengatakan itu bukan alasan atas tersingkirnya tim Samba.
“Itu bukan alasan, namun 15 pemain kami menderita akibat serangan virus pekan ini. Kami terpaksa membatasi sesi latihan,” ungkapnya selepas laga yang mengakhiri perjalanan Brasil mencari gelar kesembilan sepanjang sejarah turnamen berusia 99 tahun itu.
Dia menjelaskan akibat serangan virus itu para pemainnya menderita sakit kepala, sakit punggung, dan lainnya, juga ada yang muntah-muntah, sehingga intensitas latihan mesti dikurangi.
Kekalahan Brasil dari Paraguay ini mengulangi cerita 4 tahun lalu di pentas Copa America 2011 di Argentina di mana ketika itu Brasil juga dikalahkan oleh tim yang sama dan juga dengan cara yang sama yakni adu penalti.