Bisnis.com, JAKARTA - Akibat Persipura Jayapura gagal menjadi tuan rumah 16 besar laga lanjutan Asian Football Confederation (AFC) Cup 2015, Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan akan bertemu Presiden Joko Widodo. "Rencana kami, manajemen dan para Persipura Mania serta elemen lain akan menghadap Jokowi," katanya, Minggu sore, 24 Mei 2015.
Tim Persipura Jayapura merupakan salah satu tim sepak bola Indonesia yang berhasil lolos masuk babak 16 besar dalam ajang kompetisi sepak bola kawasan Asia di AFC Cup 2015. Mereka gagal menjamu Pahang FA dari Malaysia karena empat pemain Pahang tak mendapat visa dari imigrasi Indonesia.
"Yang berhak memberikan izin bukan Persipura, tapi Dirjen Imigrasi. Kepada masyarakat Papua dan Persipura Mania, mari tenang, sabar, dan berdoa. Kebenaran itu tak dapat diputarbalikkan," ujar Benhur.
Menurut Benhur, empat pemain Pahang FC itu tak mendapat visa masuk Indonesia saat berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta. Dengan demikian, klub asal negeri jiran tersebut memilih kembali ke negaranya.
Benhur mengatakan Persipura bukan saja klub profesional, tapi juga kebanggaan masyarakat Papua. "Bicara Persipura, bicara orang Papua. Bicara orang Papua pasti bicara Persipura. Inilah kebanggaan, harga diri, dan martabat orang Papua. Masalah ini cukup menyakiti hati orang Papua," tutur Benhur.
"Saya, sebagai ketua umum dan atas nama pengurus Persipura, mohon maaf (kepada masyarakat Papua). AFC pasti akan menyalahkan klub. Kalau yang terburuk Persipura kena sanksi, dinyatakan kalah WO, sirnalah, gugurlah tim kebanggaan Persipura berlaga di AFC," ucap Benhur.
Sesuai jadwal, Persipura seharusnya menjamu Pahang FA di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa, 26 Mei 2015. Namun, karena beberapa pemain tim asal Malaysia itu tak mendapat visa dari imigrasi Indonesia, maka dipastikan laga tersebut juga batal dilaksanakan.
Persipura Vs Pahang FA Batal, Tim Mutiara Hitam Mau Curhat ke Presiden Jokowi
Persipura Vs Pahang FA Batal, Tim Mutiara Hitam Mau Curhat ke Presiden Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium