Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga memastikan keterlibatan komisaris badan usaha milik negara (BUMN) di dalam Tim Transisi tidak mewakili perusahaan.
Dari 17 anggota Tim Transisi terdapat dua sosok yang merupakan komisaris BUMN dan anak BUMN. Mereka adalah Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk Darmin Nasution dan Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Diaz Hendropriyono.
Deputi V Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menuturkan penunjukan skuad Tim Transisi sudah melalui mekanisme yang dapat dipertanggungjawabkan. Kemenpora, kata dia, tidak perlu meminta izin khusus baik kepada Bank Mandiri maupun Telkomsel.
“Saya rasa tidak masalah [komisaris BUMN masuk Tim Transisi]. Mereka kan cuma mewakili pribadi, bukan perusahaan,” katanya kepada Bisnis.com, Sabtu (9/5/2015).
Gatot juga menjamin masuknya Darmin dan Diaz bukan pertanda bahwa kedua perusahaan itu memihak Kemenpora dalam “perseteruan”-nya dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Tidak sampai seperti itu,” ujarnya
Baik Darmin maupun Diaz tidak memiliki pengalaman mengurus sepak bola. Darmin merupakan ekonom dari Universitas Indonesia dan pernah menjadi Direktur Jenderal Pajak, Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, dan Gubernur Bank Indonesia. Pada pertengahan Maret lalu, pria asal Tapanuli Selatan itu ditunjuk pemerintah sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri.
Adapun Diaz merupakan pengusaha muda dan putra mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono. Dia terlibat dalam tim relawan pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.
Penunjukannya sebagai komisaris Telkomsel akhir Desember 2014 sempat dipertanyakan karena yang bersangkutan tidak punya rekam jejak di industri telekomunikasi.