Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA AFF U-16 2015: Kenangan Kekalahan Sangat Dramatis, Ini Pembagian Grupnya

AFF telah melakukan undian pembagian grup turnamen Piala AFF U-16 edisi 2015 yang dijadwalkan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 27 Juli sampai 7 Agustus.
Malaysia juara Piala AFF U-16 2013/Aseanfootball.org
Malaysia juara Piala AFF U-16 2013/Aseanfootball.org

Bisnis.com, JAKARTA - Asean Football Federation (AFF) telah melakukan undian pembagian grup turnamen Piala AFF U-16 edisi 2015 yang dijadwalkan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 27 Juli sampai 7 Agustus.

Indonesia berada di Grup B bersama Australia, Singapura, Filipina, Kamboja, dan Myanmar. Sedangkan Grup B diisi Malaysia, Vietnam, Laos, Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Vietnam.

Sebenarnya Indonesia telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 edisi 2014, tetapi turnamen tersebut akhirnya batal digelar lantaran ketidak-siapan negara-negara lain yang akan menjadi pesertanya.

Pada 2013, turnamen U-16 se-Asean ini digelar di Myanmar dan dijuarai oleh Malaysia setelah dalam pertandingan final menundukkan Indonesia dengan cara yang sangat dramatis.

Disebut sangat dramatis, karena sebenarnya tiga kali Indonesia berada di ambang kemenangan, namun akhirnya gelar melayang ke Malaysia.

Di final yang digelar di Stadion Wunna Theikdi, Naypyidaw, Indonesia sudah memimpin 1-0 hingga waktu reguler 90 menit selesai. Namun pada injury time, tekanan Malaysia membuat panik anak-anak muda Indonesia sehingga akhirnya melakukan pelanggaran di kotak penalti terhadap Najmuddin Samat.

Eksekusi Shahrul Adnan membuat skor 1-1. Penentuan pemenang dilakukan melalui adu penalti. Pada fase ini kembali lagi Indonesia nyaris menang karena hingga masing-masing tim melakukan tiga eksekusi Indonesia sudah unggul 2-0.

Dari tiga penendang pertama Indonesia, Samuel Christianson dan Anang Kustiawan sukses dan Mahir Radja Djamoeddin gagal, sementara ketiga eksekutor Malaysia yaitu Hafiy Haikal, Gaffar Abdul Rahman, dan Ali Imran Alimi gagal.

Artinya, apabila tendangan keempat dari Indonesia masuk, maka Garuda Muda-lah yang tampil sebagai juara dengan menang adu penalti 3-0. Tapi yang terjadi kemudian sangat mengenaskan. Tendangan keempat dari Reksa Maulana gagal, sedangkan eksekusi Dinesh Rajasingam dari Malaysia masuk.

Meskipun begitu Indonesia masih unggul 2-1. Artinya jika eksekusi kelima masuk, maka Indonesia akan menang dengan skor 3-1 dan Malaysia tak perlu melakukan tendangan kelima.

Namun yang terjadi, untuk ketiga kalinya kemenangan di depan mata melayang. Tendangan Asnawi Mangkualam bisa ditepis kiper Malaysia Mohd Haziq. Sebaliknya, skor menjadi 2-2 setelah eksekusi kelima Malaysia oleh Sharul Adnan menjebol gawang kiper Indonesia Panggih Sembodho.

Dengan skor 2-2 setelah masing-masing tim mengeksekusi lima tendangan penalti, maka penentuan pemenang dilanjutkan dengan setiap tim mendapatkan satu tambahan penalti.

Tembakan keenam dari Indonesia Gatot Wahyudi, yang sebelumnya mencetak gol untuk Indonesia pada menit ke-28, kali ini gagal. Sebaliknya Malaysia akhirnya yang menang setelah kiper Hazig menjadi penendang keenam dan gagal dibendung Panggih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Aseanfootball.org
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper