Bisnis.com, JAKARTA - Setelah meninggalkan Queens Park Rangers (QPR) pada awal bulan ini dengan alasan lutut yang sakit hingga perlu dioperasi untuk memulihkannya, pelatih Harry Redknapp menyatakan dia ingin kembali menangani klub di Liga Primer Inggris pada musim depan.
Setelah perjalanan panjang kariernya menangani sejumlah klub seperti Bournemouth, West Ham, Portsmouth, Southampton, Tottenham, dan QPR, lelaki berusia 67 tahun tersebut mengincar kemungkinan untuk kembali melatih pada musim 2015-2016.
“Saya akan kembali musim depan. Saya akan kembali bekerja karena saya menyukainya,” ungkap Redknapp kepada Sky Sports.
Dia mengaku tak punya apa-apa selain sepak bola. “Saya tidak berguna di rumah dan sepak bola adalah apa yang saya cintai. Saya masih merasa sebaik apa yang pernah saya rasakan. Persoalan di lutut saya akan selesai dalam satu atau dua pekan ke depan. Jadi, saya siap bekerja lagi dan saya tidak sabar menantinya.”
Chris Ramsey, salah satu staf Redknapp, telah ditunjuk oleh Tony Fernandes, pebisnis asal Malaysia yang memiliki QPR, untuk menangani klub tersebut hingga akhir musim. Keputusan itu mengejutkan Redknapp. “Saya harus jujur, itu (penunjukan Ramsey) adalah kejutan,” ujarnya.
QPR saat ini menduduki peringkat ke-17 atau satu setrip saja di atas zona degradasi dengan koleksi nilai 22 dari 26 pertandingan hasil enam kemenangan, empat kali seri, dan 16 kali menelan kekalahan.
Bahkan nilai QPR itu sebenarnya sama dengan Burnley dan Aston Villa yang masih berkutat di zona degradasi di posisi 18 dan 19. QPR hanya unggul tipis dalam selisih gol yakni -18 berbanding -19 (Burnley) dan -23 (Aston Villa).
