Bisnis.com, YANGON - Pelatih Myanmar Gerd Zeise memperlihatkan rasa optimisme yang tinggi pasalnya tiga pemain kuncinya dalam kondisi mantap saat tampil di semi final Piala AFC U-19 melawan Qatar di Stadion Thuwunna Youth Training Centre, Senin (20/10/2014).
Kiper Myo Min Latt dan striker Aung Thu keduanya mendapatkan perawatan khusus usai mengalahkan Uni Emirat Arab 1-0 di perempat final. Kedua pemain ini ditarik keluar saat pertandingan itu tersisa 10 menit lagi.
Pasangan itu, bersama bek Nan Wai Min harus ditarik keluar karena cedera saat melawan UEA, dan diragukan untuk bisa tampil di semi final melawan Qatar, yang sejauh ini belum terkalahkan di turnamen ini.
"Kiper kami cedera, tetapi sudah mendapatkan treatment, sementara Nan Wai Min, yang tidak tampil di perempat final, sudah kembali berlatih meski ringan. Aung Thu mekungkinannya 50%-50% untuk bisa tampil," ujar pelatih asal Jerman itu.
"Sementara beberapa pemain kami lainnya cedera ringan, tapi kami mempunyai bidang phyio yang baik...so harapannya mereka akan ok untuk bermain..."
ini kembalinya juara tujuh kali ke semi final Piala AFC U-19 sejak 1971 dan untuk pertama kalinya akan tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan, pelatih asal Jerman itu memiliki tekanan yang lumayan, tetapi memiliki motivasi yang tinggi untuk lolos ke final untuk pertama kali dalam 44 tahun.
"Ini bukan tekanan seperti sebelumnya, ini tekanan yang berbeda, kami tim Asia dan di semi final turnamen Asia, tentu saja, kami semua ingin menang, tapi kami tahu Qatar juga ingin menang," tutur Zeise.
"Pemain saya sangat termotivasi, kami siap untuk membuat sejarah, tapi turnamen ini belum usai. Kami butuh mental untuk fokus melawan tim yang kuat Qatar --dan akan berupaya dan kami akan mencoba sebaik mungkin untuk meraih hasil yang bagus di depan para pendukung kami."
Sukses Qatar menundukkan China 4-2 di perempat final Jumat (17/10/2014), mengembalikan Qatar ke semi final setelah beberapa dekade gagal. Terakhir kali lolos ke semi final pada 1990. Walaupun sudah memastikan tampil di Piala Dunia U-20 setelah tidak pernah lagi sejak menjadi tuan rumah piala dunia itu pada 1995, pelatih Qatar Sanchez Bas menegaskan dirinya akan membawa pemainnya lolos hingga ke final.
"Lolos ke final adalah motivasi besar pemain saya, terlebih melawan tim tuan rumah di Yangon yang akan memberikan lingkungan yang dahsyat dan atmosfir di stadion tim tuan rumah," ujarnya.
"Kami berharap ini partai yang ketat, sungguh, setiap pertandingan yang anda mainnya di turnamen memberikan banyak dan banyak kesulitan..."
"Namun, pemain saya akan fokus setelah bergembira Jumat lalu dan bersiap untuk melakukan yang terbaik di semi final dan berharap kami akan mendapatkan hasil yang baik," tuturnya.
Namun, Sanchez Bas Senin ini akan kehilangan salah satu pemain kuncinya yakni midfielder Assim Madibo yang kena suspend akibat kartu merah saat melawan China, tetapi pelatih asal Spanyol ini percata timnya kuat untuk mengatasi absennya Asssim.
"Madibo pemain penting selama di pertandingan yang sudah kami lalui, tetapi saya kira kami mempunyai pemain yang lain yang dapat menggantikan posisinya dan kami tetap good shape..." ujarnya.
"Kami mempunyai 23 pemain di tim dan kami akan mencoba untuk membuat line up yang terbaik yang didasarkan dari hasil pertandingan ke pertandingan," ujarnya.