Bisnis.com, JAKARTA - Tim nasional U-19 Indonesia melengkapi kekalahan di penyisihan Grup B Piala AFC U-19 setelah menelan kekalahan ketiga secara beruntun dan kali ini digilas Uni Emirat Arab 1-4, Selasa (14/10/2014) di Stadion Wunna Theikdi di Nay Pyi Taw, Myanmar.
Evan Dimas cs masih tampil seperti di dua pertandinagn sebelumnya. Mereka kehilangan speed dan permainan bola pendek yang selama ini menjadi ciri mereka. Bahkan, umpan-umpan yang mereka lakukan, banyak mengalami kesalahan terutama dari Maldini Pali, Ilham Udin dan Paolo SItanggang. Penampilan apik Evan Dimas, kerap tidak mendapat dukungan dari pemain lapis kedua dan pemain depan yang kali ini ditempati Dimas Drajad.
Uni EMirat Arab yang dalam dua kali uji coba beberapa waktu lalu mampu ditaklukan, justru tampil lebih tenang. Mereka mampu membuka pertahanan Indonesia sehingga bukan hanya melahirkan peluang. Lebih dari itu, empat go bersarang ke gawang Indonesia.
Negara | Pencetak gol |
Indonesia | Muhamad DImas Drajad (52) |
Uni Emirat Arab | - Mohamed Alakberi (11) - Ahmed Alhasmi (22) - Saeed Jassim Saleh Ali Hassan (50) - Ahmed Rabia Gheilandi (79) |
Hasil ini mengantarkan Uni Emirat Arab ke perempat final dengan poin lima. Namun, Uni Emirat Arab surplus gol dua. Australia yang bermain imbang 1-1 melawan Uzbelistan pun keduanya mengumpulkan noilai sama lima. Namun, jumlah gol Uzbekstan 5-4 dan AUstralia 3-2.
"Itu penting bahwa kami mencetak gol lebih awal, yang benar-benar membantu para pemain 'menenangkan saraf mereka, mengetahui kami harus mencetak gol hari ini," kata pelatih UEA Abdulla Ahmed Mesfer.
"Meskipun kami mendapat sedikit gugup setelah Indonesia mencetak gol, kami keluar lagi dan mendapat gol lain, yang benar-benar hebat. Dari awal kami tahu kami memiliki beberapa tim tangguh di grup ini tapi pemain saya adalah kelompok yang sangat kuat jadi saya senang dengan hasil hari ini."
Sementara itu pelatih Indonesia Indra SJyafri tak terlalu kecewa. "Meskipun kami memiliki hasil yang tidak memuaskan dalam semua tiga pertandingan, kami belajar banyak dari turnamen ini dan akan bermanfaat bagi pengembangan kami," kata pelatih Indonesia Indra Syafri.
"Ini adalah kesempatan besar bagi para pemain untuk belajar seperti itu adalah pertama kalinya dalam waktu yang lama Indonesia tampil di Piala AFC U-19 AFC dan mudah-mudahan di masa depan mereka dapat tumbuh menjadi pemain senior."
UNI EMIRAT ARAB | 3 | 1 | 2 | 0 | 7 | 4 | 3 | 5 |
UZBEKISTAN | 3 | 1 | 2 | 0 | 5 | 4 | 1 | 5 |
AUSTRALIA | 3 | 1 | 2 | 0 | 3 | 2 | 1 | 5 |
INDONESIA | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 8 | -6 | 0 |
Hasil Indonesia ini lebih besar dari dua kekalahan sebelumnya. Di dua penampilan terdahulu, Garuda Muda tumbang. Pertama Jumat (10/10/2014) kalah 1-3 dari Uzbekistan. Kedua, Minggu (12/10/2014) kalah 0-1 dari Australia. Kekalahan itu membuat pasukan pelatih Indra Sjafri mengubur mimpi tampil di Selandia Baru dan membuat rekor restasi sepakbola Indonesia, yang haus gelar internasional.
Demikian laporan pertandingan Indonesia vs Uni Emirat Arab di live Bisnis.com
BACA JUGA
- PIALA AF C U-19: Ikuti Tebak Skor Indonesia vs UEA
- PIALA AFC U-19: Isi Twitter Timnas, Minta Maaf Hingga Yang Kuat Ya Kak
HASIL PIALA AFC U-19: Skor Indonesia vs Australia 0-1, Garuda Muda Tersingkir
PIALA AFC U-19: Indonesia Ditumbangkan Uzbekistan 1-3
PIALA AFC U-19: Jadwal, Klasemen, Kartu Hukuman & Hasil
PIALA AFC U-19: Qatar Pukul Korea Utara 3-1
PIALA AFC U-19: Australia vs UEA, Skor Akhir 1-1
PIALA AFC U-19: Indonesia vs Australia, Prediksi, Line Up, Head To Head & Hasil
PIALA AFC U-19: Jepang vs Vietnam, Incar Poin, Rekor & Prediksi
PIALA AFC U-19: Korsel vs China, Duel Lokomotif Asia Timur, Prediksi & Hasil
PIALA AFC U-19: Irak Lumat Oman 6-0
PIALA AFC U-19: Yaman vs Iran, Prediksi, Head To Head & Hasil
PIALA AFC U-19: UEA vs Australia, Prediksi & Hasil
Pertandingan Indonesia verus Uni Emirat Arab usai. Skor akhir 4-1 untuk Uni Emirat Arab.
Tendangan langsung Evan Dimas dari luar kotak pinalti. Tapi masih tepat ke kiper UEA.
Hargianto melakukan pelanggaran.
Hendra Sandi Gunawan melakukan pelanggaran
AHMED RABIA GHEILANI mencetak gol keempat Uni Emirat Arab
Serangan Indonesia kembali gagal setelah umpan Ilham Udin dipatahkan pemain belakan UEA
Penetrasi Ilham Udin Digagalkan oleh ABDALLA GHANIM JUMA GHANIM ALALAWI
Tendangan HENDRA SANDI GUNAWAN lemah, sehingga tidak membahayakan gawang UEA
Tendangan Ichwan Kurniawan dari luar kotak pinalti dengan kaki kanan masih melenceng
Hansamu Yama dapat kartu kuning
Penetrasi Faturochman dipatahkan AHMED RASHID
Ravi Murdianto memblok tendangan KHALFAN MUBARAK ALSHAMSI
Penetrasi Dimas Drajad ke kotak pinalti gagal. Dimas dianggapmelakukan pelanggaran.
Penetrasi Evan DImas di kotak pinalti gagal.
Indonesia memperkecil kekalahan dari MUHAMAD DIMAS DRAJAD. Umpan terobosa Evan Dimas.
Mencetak gol ketiga untuk UEA oleh SAEED JASSIM SALEH ALI HASSAN
Pelanggaran oleh ABDALLA GHANIM JUMA GHANIM ALALAWI terhadap Ilham Udin
Babak II DImulai. Indonesia tertinggal 0-2
UNI EMIRAT ARAB: 1 GK MOHAMMED BUSANDA ALFALAHI 2 DF MANSUR ABDULLA ALI HASAN SHAWKAN 3 DF AHMED RASHID 4 DF ABDALLA GHANIM JUMA GHANIM ALALAWI 5 FW ALI SALMIN ALBLOOSHI 7 FW AHMED ALHASHMI 8 MF MOHAMMAD ABDULBASIT MOHD A AL ABDULLA 10 FW KHALFAN MUBARAK ALSHAMSI (C) 13 FW MOHAMED ALAKBERI 16 FW ZAYED ABDULLA 23 DF MARWAN ALI MOHAMMAD IBRAHIM ALBLOOSHI
INDONESIA: 1 GK RAVI MURDIANTO 4 DF MAHDI FAHRI ALBAAR 5 DF MUHAMMAD FATCHU ROCHMAN 6 MF EVAN DIMAS DARMONO (C) 7 FW MUHAMAD DIMAS DRAJAD 13 DF MUHAMAD SAHRUL KURNIAWAN 15 MF MALDINI 16 DF HANSAMU YAMA PRANATA 17 MF PAULO OKTAVIANUS SITANGGANG 20 MF ILHAM UDIN ARMAIYN 21 MF ICHSAN KURNIAWAN
Indonesia sudah dipastikan tidak lolos ke perempat final, tetapi menurut pelatih Indra Sjafri, tidak berarti turnamen sudah selesai.
"Pemain kami sudah melakukan yang terbaik sejauh ini dan kami melihat ke pertandingan berikutnya [melawan Uni Emirat Arab pukul 19.00 WIB] untuk menang di pertandingan terakhir ini," ujarnya.
Menurut Indra setiap pertandingan itu penting. "Termasuk untuk turnamen ini, bukan hanya soal menang dan kalah. Tapi bagaimana meraih sebanyak mungkin pengalaman untuk pemain, mereka tetap memperoleh banyak dari pertandingan akhir ini." (afc.com)
Pertandingan melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa (14/10) merupakan pembuktian terakhir bagi Timnas Indonesia U-19 setelah dipastikan tersingkir dari Piala Asia 2014.
Meraih poin bisa dikatakan sebagai harga mati bagi anak asuh Indra Sjafri jika tidak ingin pulang ke Indonesia dengan tanpa hampa. Saat ini Timnas Garuda Jaya harus puas berada didasar klasemen dengan nol poin dari dua pertandingan.
"Pemain sejauh ini telah berusaha memberikan yang terbaik. Makanya kami akan berusaha semaksimal mungkin meraih hasil terbaik pada pertandingan terakhir ini," kata Indra Sjafri dalam laman resmi AFC, Senin (13/10/2014).
Menurut dia, dalam setiap kompetisi, semua pertandingan adalah penting. Tidak hanya terkait dengan menang maupun kalah. Namun, juga terkait dengan pengalaman pemain dalam menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam sebuah kejuaraan besar.
Berdasarkan data yang ada, Timnas Indonesia U-19 mempunyai catatan yang bagus saat menghadapi Uni Emirat Arab. Bahkan pada dua pertandingan terakhir, anak asuh asuh Indra Sjafri mampu memenangkan pertandingan dengan skor 4-1 dan 2-1.
Namun, jika dilihat dari empat laga terakhir yang dijalani oleh kedua tim, Uni Emirat Arab memiliki catan yang lebih bagus yaitu menang dari Mesir 2-1, kalah dari Slovakia 0-1, imbang lawan Australia 1-1 dan imbang lawan Uzbekistan 2-2.
Kondisi berbeda dialami oleh Timnas Indonesia. Dalam empat pertandingan terakhir, anak asuh Indra Sjafri selalu mengalami kekalahan yaitu dari Barcelona 0-6, Real Madrid 0-5, Uzbekistan 1-3 dan yang terakhir kalah dari Australia 0-1.
Meski memiliki tren menurun, Evan Dimas dan kawan-kawan dipastikan akan membuktikan diri jika timnas mampu meraih hasil maksimal dilaga tidak menentukan itu. Pertandingan melawan Uni Emirat Arab ajang satu-satu untuk mendapatkan poin.
Sementara itu pelatih Timnas Uni Emirat Arab, Abdullah Misfer menegaskan jika pertandingan melawan Indonesia tidaklah mudah. Apalagi Indonesia dipastikan akan tampil tanpa beban karena sudah tidak memiliki target.
Berbeda dengan Uni Emirat Arab. Kemenangan atas Indonesia sangat dibutuhkan agar bisa lolos keputaran berikutnya. Saat ini tim asal Timur Tengah ini baru mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan. Sedangkan posisi atas klasemen dihuni Azbekistan dan Australia yang sama-sama mengemas empat poin.
"Indonesia pasti akan tampil tanpa beban. Kondisi ini jelas akan mempersulit kami yang harus mendapatkan kemenangan agar bisa lolos keputaran berikutnya," Abdullah Misfer.
Jika Uni Emirat Arab menang atas Indonesia dengan lebih dari dua gol maka tim asal Timur Tengah itu akan lolos ke babak berikutnya. Dengan catatan Uzbekistan melawan Australia hanya bermain imbang. Jika salah satu tim bisa memenangkan pertandingan maka anak asuh Abdullah Misfer secara otomatis lolos ke babak berikutnya dengan posisi runner up Grup B. (Antara/afc.com)
UEA bukanlah lawan baru. Dalam tur Timur Tengah yang berlangsung April 2014, timnas U-19 Indonesia 2 kali jajal UEA. Dan, di 2 pertemuannya itu timnas U-19 Indonesia menang 4-1 dan 2-1.
Meski begitu, rapor itu tidak bisa jadi rujukan. Bukan cuma karena materi pemain UEA saat ini berbeda dengan saat tur Timur Tengah timnas U-19 Indonesia. Tapi, juga karena UEA bertekad raih kemenangan guna amankan peluang lolos dari fase grup demi wujudkan mimpi tembus semifinal dan tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2015.
Buat lolos dari fase grup, UEA tak cukup menang atas timnas U-19 Indonesia. UEA juga harus menang dengan keunggulan lebih dari 2 gol.
Syarat itu berlaku sebagai antisipasi laga lain Grup B antara Australia dan Uzbekistan berakhir imbang. Jika Australia dan Uzbekistan main imbang, maka torehan poin mereka jadi 5 atau sama dengan koleksi poin UEA jika bisa menaklukkan timnas U-19 Indonesia.
Sesuai regulasi AFC U-19 Championship 2014, jika ada 2 atau lebih tim punya jumlah poin sama, maka tolok ukur buat tentukan penghuni posisi yang lebih baik didasarkan pada catatan selisih gol.
Soal itu, sama dengan posisi di klasemen. Uzbekistan di posisi teratas dengan catatan +2 (5-3), Australia di posisi 2 dengan rapor +1 (2-1), dan UEA di peringkat 3 dengan catatan 0 (3-3). Timnas U-19 Indonesia di posisi buncit dengan catatan -3 (1-4).
Hasil Laga Grup B AFC U-19 Championship 2014 Myanmar
10-10-2014: Uzbekistan 3-1 Indonesia
10-10-2014: Australia 1-1 UEA
12-10-2014: Indonesia 0-1 Australia
12-10-2014: UEA 2-2 Uzbekistan
PELATIH kepala timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri mengaku mental pasukannya sudah pulih. "Kekalahan dan kegagalan sudah dilupakan, Muhammad Hargianto dkk siap bekuk Uni Emirat Arab," katanya, seperti dikutip ligaindonesia.co.id, website resmi PSSI.
Timnas U-19 Indonesia masih menyisakan satu laga di fase grup kontra UEA di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa (14/10).
Sebelumnya, timnas U-19 Indonesia kalah di dua laga pertamanya di Grup B AFC U-19 Championship 2014 kontra Uzbekistan dan Australia. Di laga lawan Uzbekistan, timnas U-19 Indonesia kalah 1-3 dan 0-1 dari Australia.
Dua kekalahan itu membuat timnas U-19 Indonesia terpaku di dasar klasemen tanpa sebiji pun poin. Timnas U-19 Indonesia berada di bawah UEA di posisi 3 dengan 2 poin, Australia, dan Uzbekistan di peringkat 2 dan 1 dengan koleksi sama-sama 4 poin.
Meski menang dengan skor berapa pun tidak bakal mengubah keadaan, timnas U-19 Indonesia tetap bertekad tampil maksimal. Bahkan, Indra, pelatih kepala timnas U-19 Indonesia, tak ragu pasukannya bakal raih 3 poin pertama sekaligus terakhirnya di pentas AFC U-19 Championship 2014.
Rekor Piala AFC U-19
Rekor AFC Youth Championship
Piala AFC U-19 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Tahun | Prestasi | M | M | S | K | GM | GK |
1959 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1960 | Keempat | 4 | 2 | 0 | 2 | 16 | 10 |
1961 | Juara* | 4 | 2 | 3 | 0 | 7 | 4 |
1962 | Ketiga | - | - | - | - | - | - |
1963 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1964 | Keempat | ||||||
1965 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1966 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1967 | Runner-up | 6 | 4 | 1 | 1 | 17 | 8 |
1968 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1969 | Grup | 3 | 0 | 2 | 1 | 5 | 6 |
1970 | Runner-up | ||||||
1971 | Grup | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 4 |
1972 | 4 | 2 | 0 | 2 | 7 | 6 | |
1973 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1974 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1975 | Grup | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 7 |
1976 | Perempatfinal | 4 | 1 | 2 | 1 | 5 | 3 |
1977 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1978 | Perempatfinal | 4 | 2 | 0 | 2 | 6 | 6 |
1980 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
1982 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
1985 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
1986 | Grup | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 11 |
1988 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
1990 | Grup | 3 | 0 | 0 | 3 | 3 | 9 |
1992 | DNP | – | – | – | – | – | – |
1994 | Grup | 4 | 1 | 2 | 1 | 4 | 5 |
1996 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
1998 | DNP | – | – | – | – | – | – |
2000 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
2002 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
2004 | Grup | 3 | 0 | 0 | 3 | 3 | 12 |
2006 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
2008 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
2010 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
2012 | DNQ | – | – | – | – | – | – |
2014 | Grup | ||||||
Total | 44 | 15 | 12 | 17 | 77 | 91 |
- Winner* : Juara bersama
- DNP : Tidak berpartisipasi (wikipedia)
- DNQ : Tidak lolos kualifikasi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryomengatakan peluang untuk berprestasi bagi Evan Dimas dan kawan-kawan masih terbuka lebar. Dengan kemampuan yang dimiliki, pihaknya optimistis akan sukses, baik di level timnas maupun klub yang turun di liga profesional, baik di dalam maupun luar negeri.
"Ayo, Garuda Muda, Jangan menangis. Segera bangkit dan terbang mengangkasa kembali membawa asa Indonesia," katanya menanggapi Timnas Garuda Muda tersingkir dari Piala Asia U-19 setelah dipertandingan penentuan melawan Australia di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Minggu (12/10/2014), kalah 0-1. Sebelumnya, timnas juga mengalami kekalahan dari Uzbekistan dengan skor 1-3.
"Kami berharap pemain timnas jangan patah semangat, apalagi tertekan. Usia dan karier mereka masih panjang dan menjanjikan. Mereka masih bisa berkarier di level yang lebih tinggi (U-21, U-23, maupun klub)," kata Roy Suryo.
Dia menyayangkan terhentinya langkah Timnas Garuda Jaya di babak awal Piala Asia. Padahal, tim ini ditargetkan mampu masuk semifinal dan mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru tahun depan. "Ya, memang sayang sekali perjalanan panjang Timnas Indonesia U-19 harus berakhir tadi sore ketika dikalahkan Australia 0-1 dan sebelumnya Uzbekistan 1-3," katanya.
Friendly 16 April 2014 | United Emirat Arab | 1 – 2 | Indonesia | Dubai, UEA |
Kedua Pertemuan Ini Digelar Di Dubai, UEA
14 April 2014 | United Emirat Arab | 1 – 4 | Indonesia | Dubai, UEA |
Rekor United Emirat Arab vs Indonesia (Timnas Senior)
Menang: | 2 |
Seri: | 0 |
Kalah: | 2 |
Tanggal | Pertandingan | Hasil | Skor | Kompetisi |
02 Sep 1981 | M | 5-2 | Piala Merdeka | |
14 Aug 1982 | K | 2-1 | Piala Merdeka | |
01 Okt 1986 | M | 2-2 (4-3) | Asian Games | |
10 Des 1996 | K | 2-0 | Piala Asian |
Klasemen Sementara Grup B
UZBEKISTAN | 2 | 1 | 1 | 0 | 5 | 3 | 2 | 4 |
AUSTRALIA | 2 | 1 | 1 | 0 | 2 | 1 | 1 | 4 |
UNI EMIRAT ARAB | 2 | 0 | 2 | 0 | 3 | 3 | 0 | 2 |
INDONESIA | 2 | 0 | 0 | 2 | 1 | 4 | -3 | 0 |