Bisnis.com, JAKARTA - Tim nasional U-19 Indonesia kembali menelan kekalahan dan kali ini dari Australia 0-1 di Piala AFC U-19 yang berlangsung Minggu (12/10/2014) di Myanmar. Dengan dua kekalahan, langkah ke perempat final Garuda Jaya dipastikan sirna. Selamat tinggal mimpi tampil di Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru.
Gol Australia terjadi pada menit ke-65 melalui Sotrio yang berdiri bebas tidak terjaga di kotak pinalti. Indonesia, yang sebelum kebobolan mampu menciptakan peluang, sejak itu tidak mampu berbuat banyak.
Selain banyak melakukan kesalahan dalam penguasaan bola dan saat memberikan passing kepada rekannya, membiarkan Australia memiliki ruang gerak yang leluasa. Hal itu membuat Australia lebih menguasai jalannya pertandingan.
Padahal, pertandingan ini begitu diharapkan membalikkan keadaan. Dengan mengalahkan Australia, harapan ke perempat final kembali hidup setelah kalah 1-3 dari Uzbekistan. Namun, semua berakhir.
Ada sejumah peluang melalui Muchlis Hadining, Evan DImas, dan Paolo SItanggang. Namun, semua sirna akibat akurasi yang lemah dan tidak adanya dukungan dari pemain lain saat melakukan penetrasi.
Indonesia kini menyisakan satu pertandingan melawan Uni Emirat Arab, Selasa (14/10/2014). Kemenangan tidak banyak arti. Lantaran, dua kekalahan dan minus gol. Dalam wawancara di RCTI kapten tim Evan DImas meminta maaf atas kegagalan ini.
"Inilah sepakbola, ada manis dan ada pahit. Kami mohon maaf karena tidak memberikan yang terbaik," ujarnya dengan berlinang air mata. "Kami tertekan dan gugup, sehingga kami tertekan," ujar Evan.
Indonesia, memang, memiliki rekor kurang baik menghadapi Australia. Dari dua pertemuan antar tim U-19 kedua negara, Australia saat ini unggul (menang sekali dan seri sekali). Bahkan Indonesia pada 5 November 2011 di Jakarta, kalah telak 1-4.
Berikut ini jalannya pertandingan yang dilaporkan secara live dari menit ke menit:
BACA JUGA
PIALA AFC U-19: Indonesia Ditumbangkan Uzbekistan 1-3
PIALA AFC U-19: Jadwal, Klasemen, Kartu Hukuman & Hasil
PIALA AFC U-19: Qatar Pukul Korea Utara 3-1
PIALA AFC U-19: Australia vs UEA, Skor Akhir 1-1
PIALA AFC U-19: Indonesia vs Australia, Prediksi, Line Up, Head To Head & Hasil
PIALA AFC U-19: Jepang vs Vietnam, Incar Poin, Rekor & Prediksi
PIALA AFC U-19: Korsel vs China, Duel Lokomotif Asia Timur, Prediksi & Hasil
PIALA AFC U-19: Irak Lumat Oman 6-0
PIALA AFC U-19: Yaman vs Iran, Prediksi, Head To Head & Hasil
PIALA AFC U-19: UEA vs Australia, Prediksi & Hasil
Kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas, mengaku bahwa dia dan teman-temannya merasa tertekan dan gugup sehingga tidak mampu meraih hasil maksimal saat menghadapi Australia pada Piala Asia U-19.
Selama pertandingan berlangsung, Evan Dimas mengaku sudah bermain dengan maksimal. Sebagai kapten dan otak serangan timnas, pemain andalan Indonesia itu banyak memberikan suplai bola ke pemain yang berada di lini depan.
Bersama dengan Paulo Sitanggang, Evan Dimas terus mendapatkan pengawalan ketat lawan. Hanya saja beberapa peluang menciptakan gol mampu dilakukan. Seperti yang terjadi pada menit 56, hanya saja tendangan kerasnya mampu diblok penjaga gawang Australia.
Meski mengalami kekalahan, Timnas Indonesia harus tetap menjalani pertandingan terakhir yaitu menghadapi Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadiun, Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa (14/10).
Namun hasil apapun yang diraih tidak akan memengaruhi posisi Indonesia yang sudah pasti tersingkir.
Akibat mengalami dua kekalahan beruntun, upaya Indonesia untuk masuk ke babak berikutnya di Piala Asia U-19 terhenti. Dengan demikian mimpi untuk bermain di Piala Dunia U-20 di Selandia Baru tahun depan juga sirna.
Hanya empat tim semifinalis yang berhak turun di kejuaraan empat tahunan itu.
INDONESIA
1 | GK | RAVI MURDIANTO |
2 | DF | PUTU GEDE JUNI ANTARA |
5 | DF | MUHAMMAD FATCHU ROCHMAN |
6 | MF | EVAN DIMAS DARMONO (C) |
8 | MF | MUHAMMAD HARGIANTO |
9 | MF | DINAN YAHDIAN JAVIER |
10 | FW | MUCHLIS HADI NING SYAIFULLOH |
13 | DF | MUHAMAD SAHRUL KURNIAWAN |
16 | DF | HANSAMU YAMA PRANATA |
17 | MF | PAULO OKTAVIANUS SITANGGANG |
20 | MF | ILHAM UDIN ARMAIYN |
CADANGAN
3 | DF | FEBLY GUSHENDRA |
4 | DF | MAHDI FAHRI ALBAAR |
7 | FW | MUHAMAD DIMAS DRAJAD |
11 | MF | HENDRA SANDI GUNAWAN |
12 | GK | DIKY |
14 | DF | RICKY FAJRIN SAPUTRA |
15 | MF | MALDINI |
18 | DF | RUDOLOF YANTO BASNA |
19 | MF | ZULFIANDI |
21 | MF | ICHSAN KURNIAWAN |
22 | GK | RULLY DESRIAN |
23 | FW | SEPTIAN DAVID MAULANA |
AUSTRALIA
1 | GK | JORDAN THURTELL |
2 | DF | SHAYNE D'CUNHA |
4 | DF | CAMERON BURGESS |
5 | DF | SCOTT GALLOWAY |
6 | MF | CHRISTOPHER GLIGOR (C) |
7 | FW | SHANNON BRADY |
9 | FW | BRANDON BORRELLO |
14 | MF | DE SILVA DANIEL PETER |
15 | DF | RILEY PAUL WOODCOCK |
16 | MF | BROWN JORDAN ALAN |
21 | MF | JAUSHUA SOTIRIO |
CADANGAN
3 | DF | DANIEL ALESSI |
8 | FW | STEFAN INGO MAUK |
10 | MF | CHRISTOPHER NAUMOFF |
11 | MF | CHRISTOPHER IKONOMIDIS |
12 | GK | ANTHONY BOUZANIS |
13 | DF | DYLAN MURNANE |
17 | DF | BENJAMIN ANDREW WARLAND |
18 | GK | PAUL DAVID IZZO |
19 | MF | MARK CLINT ODHIAMBO OCHIENG |
20 | FW | AWER MABIL |
22 | FW | PETROS SKAPETIS |
23 | MF | LIAM ROSE |
Ilham Udin melakukan pelanggaran dan wasit meniup panjang. AUstralia - Indonesia 1-0.
Australia semakin menguasai pertarungan dengan memainkan bola dari kaki ke kaki mereka.
Pemain Indonesia mengalami kesulitan menembus pertahanan AUstralia. Septian David Maulana, Evan DImas, Paolo dan Dimas Drajad selalu gagal.
Marx (Australia) mendapat kartu kuing karena memperlambat tempo permainan
Syahrul Kurniawan terjatuh dan kesakitan akibat terkena kaki pemain Australia. Tendangan bebas untuk Indonesia.
Umpan Paolo Sitanggang ke David Maulana salah. Bola diamankan kiper Australia
Gawang Indonesia terancam. Namun sontekan pemain Australia masih melenceng.
Pertandingan delay karena salah Sotrio (Australia) tergetelak dan ditandu ke luar lapangan.
Saptian David Maulana masuk ke kotak pinalti Australia. Namun, handsball.
Skapetis menggantikan Brorrello (Australia).
Gawang Indonesia bobol. Sotrio tak terjaga.
Muchlis Hadining diganti David
Lemparan bola ke dalam oleh Australia dan direbut Hargianto
Australia masih sulit menembus pertahanan Indonesia.
Borello masuk ke kotak pinalti Indonesia memanfaatkan rebound. Namun, kiper Indonesia mampu menangkap bola.
Satu tendangan Evan DImas masih bisa diblok kiper Australia
Satu tendangan langsung oleh Paolo Sitanggang dari luar kotak pinalti ke arah gawang Australia masih terlalu tinggi.
Tendangan Muchlis Hadining masih tersentuh kiper Australia dan out. Umpan Evan DImas
Satu peluang oleh Evan Dimas di kotak pinalti Australia. Namun, tak ada bantuan dari kawan-kawannya.
Tendangan bebas untuk Australia. Pelanggaran oleh Hansayamu
Indonesia langsung ambil inisiatif menyerang.
Babak I Indonesia versus Australia, dengan tambahan waktu dua menit, berakhir dengan skor 0-0.
Peluang Australia melalui Sotrio dari kotak inalti gagal.
Serangan Indonesia kembali gagal setelah lemparan ke dalam Putu Gede tak mampu dikuasai Dinan Javier.
Satu penetrasi Ilham Udin yang berpindah ke kanan masuk ke kotak pinalti Australia. Namun, mentah di kaki lawan.
Tekanan Indonesia berlangsung. Ilham Udin dan Paolo SItanggang terus menekan. Sayang, bola masih tertahan di pemain belakang Australia.
Satu serangan balik Indonesia melalui Ilham Udin gagal.
Australia terasa tertekan. Permainan bola di belakang yang ditekan pemain Indonesia membuat mereka harus membuang bola.
Satu umpan terobosan Paolo SItanggang ke Ilham Udin di depan kotak pinalti Australia. Namun, kiper Australia lebih dulu sampai ke bola.
Australia mulai menekan. Mereka tidak cepat melakukan serangan, tetapi menata perlahan untuk masuk ke kotak pinalti lawan.
Pemain Indonesai selalu menekan pemain Australia yang memegang bola. Australia sendiri seperti menunggu Indonesia melakukan kesalahan dan melakukan counter attack.
Dinan Javier gagal tembus sayap kiri sektor pertahanan Australia. Sepak pojok.
Syahrul mendapat kartu kuning. Indonesia masih belum mampu tembus pertahanan Australia.
Indonesia masih banyak memainkan bola dari kaki ke kaki di daerah sendiri. Mereka berupaya menarik Australia ke luar dari daerahnya.
Kedua kesebelesan masih terus berupaya untuk menemukan pola permainan dan titik lemah lawan.
Babak I Dimulai. Paolo Sitanggang dan Ning Hadi jadi strater
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengatakan terharu mendapat dukungan yang diberikan merupakan bentuk doa yang tulus dari seluruh suporter sejati Indonesia.
"Saya terharu melihat besarnya aliran dukungan dari masyarakat melalui gerakan Ayo! Indonesia Bisa ini. Bagi saya dan tim, dukungan ini adalah apresiasi yang luar biasa dari masyarakat akan jerih payah kami untuk memajukan sepak bola," katanya melalui pesan singkat.
Pelatih asal Sumatra Barat itu menegaskan, dukungan melalui program Ayo!Indonesia Bisa ini diharapkan menjadi cambuk bagi Evan Dimas dan kawan-kawan untuk memberikan hasil yang terbaik bagi Timnas Garuda Jaya.
Setelah menghadapi Uzbekistan di Thuwunna Stadium, Yangon, Jumat (10/10), Timnas Indonesia U-19 selanjutnya akan menghadapi Australia ditempat yang sama, Minggu (12/10). Adapun pertandingan penyisihan Grup B terakhir menghadapi Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Selasa (14/10/2014)
"Buat apa memikirkan yang sudah berlalu. Sekarang saatnya fakus pada pertandingan selanjutnya yaitu melawan Australia. Kita harus meraih hasil yang terbaik," kata kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono.
Jika menang, Evan Dimas dan kawan-kawan masih mempunyai peluang karena menyisakan satu pertandingan penyisihan di Grup B yaitu melawan Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Selasa (14/10/2014). Untuk itu timnas dituntut main habis-habis demi sebuah kemenangan.
Pertandingan melawan Australia ini merupakan penentuan bagi Timnas Garuda Jaya. Jika kalah maka upaya untuk lolos ke babak berikutnya serta melaju ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru akan tertutup. Hal ini terjadi karena pada pertandingan pertama mengalami kekalahan.
Dua pemain yang sebelumnya absen yaitu Ravi Murdianto dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dipastikan turun saat Timnas Indonesia menghadapi Australia pada Piala Asia U-19 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Minggu (12/10/2014).
Berdasarkan data dari tim media PSSI, kedua pemain yang akan menjadi pemain inti, Ravi Murdinato akan mengawal gawang timnas yang sebelumnya diisi Rully Desrian dan Muchlis Hadi bakal menempati posisinya sebagai tukang gedor lini depan.
Kembalinya dua pemain ini dipastikan akan membawa perubahan permainan bagi anak asuh Indra Sjafri ini. Pada pertandingan sebelumnya saat keduanya absen harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 1-3.
Untuk menahan serangan Australia, pelatih asal Sumatra Barat itu tetap mengandalkan empat pemain andalannya yaitu Putu Gede Juni Antara, Muhammad Fachu Rochman, Hansamu Yama dan Muhammad Sahrul Kurniawan.
Barisan lini tengah sedikit ada perubahan. Paulo Sitanggang yang pada pertandingan sebelumnya menjadi pemain pengganti menjadi pemain inti. Pencetak gol saat melawan Uzbekistan ini akan menjadi otak penyerangan bersama sang kapten Evan Dimas dan Muhammad Hargianto.
Melihat susunan pemain yang ada, Indra Sjafri tetap mengandalkan formasi 4-3-3. Untuk barisan depan diisi oleh Dinan Javier yang kembali menjadi starter, Muchlis Hadi Ning dan gelandang serang lincah, Ilham Udin Armaiyn.(Antara)
Bismillah.... Mohon doa, TIMNAS U-19 vs Australia U-19 Minggu, 12 Oktober 2014 Pkl 16.00 WIB LIVE RCTI, demikian tulis pelatih Indra Sjafri di twitter timnas U-19.
Mereka memang butuh dukungan doa, lantaran mereka anak muda yang sudah menyerahkan dirinya untuk mengharumkan nama Indonesia di usia muda. Banyak waktu masa muda mereka dikorbankan demi Garuda Jaya. Karena itu, mereka selalu memohon doa melalui twitter timnas U-19.
Coach indra sjafri @indra_sjafri : "Terima kasih suporter Yg hadir ke Myanmar" Saya berharap suporter jangan mencaci maki lawan, itulah yang menghambat doa-doa kita"
Suasana Nonton Bareng di kediaman Hargianto (Perum Puri Permata Blok B8 No.20 Cipondoh,Kota Tangerang).
Indonesia tetap memiliki peluang menang dari Australia. Setidaknya, jika mengacu pada hasil Australia ditahan Uni Emirat Arab 1-1. UEA adalah tim yang pernah dua kali kalah oleh Evan Dimas cs di kandang mereka, beberapa bulan lalu dalam uji coba.
Selain itu, jika Indonesia mampu mematikan pasokan bola crossing dan permainan bola-bola atas, peluang Indonesia semakin membaik. Ditambah Indra Sjafri mampu membuat pemain mau memainkan gaya mereka: bermain bola pendek, cepat dan memanfaatkan setiap peluang.
Paolo Sitanggang, Evan Dimas, Hargianto di lapangan tengah memiliki skill yang baik sebagai midfielder. Visi Evan pun baik. Jika semua berjalan dengan baik, Australia bukan sesuatu yang tidak bisa ditumbangkan. Mereka pun mudah menghadapi kepanikan saat tertekan.
Saat menghadapi Australia, Indra Sjafri dituntut menyiapkan tim terbaiknya. Kemenangan harus bisa diraih agar bisa membuka peluang untuk lolos ke babak berikutnya, apalagi Timnas Garuda Jaya ditargetkan masuk ke babak semifinal.
"Kita harus bisa memaksimalkan pertandingan besok. Semoga semua pemain bisa dalam kondisi terbaiknya," kata pelatih kelahiran Pesisir Selatan, Sumatra Barat itu.
Lawan dalam hal ini Australia dipastikan tidak akan menyerah begitu saja. Tim besutan Paul Okon dipastikan akan memberikan perlawanan sengit guna mendapatkan tiga poin. Apalagi pada pertandingan perdana hanya berbagi angka setelah bermain imbang 1-1 dengan Uni Emirat Arab.
Bahkan, Paul Okon mengaku kecewa berat dengan hasil pertandingan melawan Uni Emirat Arab. Melihat kekecewaan sang pelatih, bisa dipastikan pemain Australia akan bermain agresif. Indonesia perpeluang akan menjadi bulan-bulannan jika tidak mempersiapkan diri dengan baik.
"Setiap tim bersaing untuk saling mengalahkan. Jadi, saya berharap tim bisa mengalahkan Indonesia. Akan tetapi, itu bisa saja tidak mudah," kata Paul Okon.
Young Socceroos tidak ingin upayanya untuk melaju ke babak berikutnya tertahan. Meski pelatih Paul Okon sebelumnya menyatakan jika persaingan di Grup B akan ketat. Ketiga tim selain Indonesia merupakan langganan masuk ke papan atas Piala Asia U-19.
Keinginan Australia untuk meraih poin penuh bukan tanpa alasan. Selain untuk mengamankan tiket ke babak berikutnya, kejuaraan ini merupakan kualifikasi untuk Piala Dunia U-20, 2015 di Selandia Baru. Empat semifinalis lolos otomatis ke kejuaraan empat tahunan ini.(afc.com/Antara)
Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi pertandingan penentuan Piala Asia U-19, yaitu melawan Australia di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Minggu (12/10/2014).
Jika kalah dalam pertandingan itu, peluang Indonesia lolos ke babak berikutnya tertutup.
Sebelumnya, timnas yang mendapatkan julukan Garuda Jaya itu pada pertandingan penyisihan pertama Grup B harus menyerah dari Uzbekistan dengan skor 1-3. Dengan hasil ini membuat anak asuh Indra Sjafri berada didasar klasemen.
"Kita harus bisa memaksimalkan dua pertandingan sisa. Kelemahan pada pertandingan pertama harus bisa diatasi," kata Indra Sjafri seperti yang dilansir laman resmi AFC, Sabtu.
Pada penyisihan Grup B, Indonesia harus menjalani tiga pertandingan, yaitu melawan Uzbekistan dan Australia di Thuwunna Stadium dan menghadapi Uni Emirat Arab di Wunna Theikdi Stadium, Nay Pyi Taw, Selasa (14/10/2014).
Saat menghadapi Uzbekistan, Timnas Indonesia U-19 dinilai terlambat panas. Dampaknya koordinasi antarlini tidak berjalan dengan baik sehingga kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan lawan untuk menciptakan gol.
Selain itu, pada pertandingan perdana, Indra Sjafri tidak bisa menurunkan tim terbaiknya karena penjaga gawang Ravi Murdianto dan penyerang Muchlis Ning Hadi Syaifulloh tidak dalam kondisi prima. Kondisi ini juga membuat penyelesaian akhir kurang maksimal. (Antara/afc.com)
Jangan menyerah atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan, kebahagiaanlah kunci sukses.Semangat!
Jangan batasi dirimu dengan kata 'Menyerah'.Kegagalan hanya sementara. Percaya diri, terus berusaha dan katakan 'Kami Yakin Bisa.'
Pasar 'taruhan' tidak terlalu berpihak kepada tim nasional Indonesia U-19 dibanding Australia pada pertandingan kedua Grup B Piala AFC U-19, Minggu (12/10/2014) di Myanmar.
Website, yang kerap menawarkan 'taruhan', http://hasilprediksi.com/ memprediksi susunana tim Indonesia dan Australia.
Indonesia U19 : Aji Saka — Dhika Bayangkara — Syafruddin Tahar — Syaiful Indra Cahya — Fastabiqul — Kurniawan — Hendra Adi Bayau — Mustaid — Yosua Pahabol — Ahmad ferdiansyah — Andik Vermansyah.
Australia U19 : Aaron Lennox — Nick Fitz Gerald — Curtis Baik — Giancarlo Gallifuoco — Brandon O’neil — Terryan tonis — Daniel Petskovsky — Chris Gerald — James D — Riley Wood cock — Adam Taggart.
Namun, diprediksi, handicap-nya: 1 – 2
Over / Under = 1 : 2
Peluang menang : Indonesia U19 20% – 80% Australia U19
Prediksi Indonesia U19 vs Australia U19 : 1 – 2
Kemudian, http://agen-judi-terpercaya.com, menuliskan:
- PASARAN BURSA TARUHAN BOLA : INDONESIA 1 : 0 AUSTRALIA
- PREDIKSI BY AGEN-JUDI-TERPERCAYA.COM : INDONESIA 0 VS 2 AUSTRALIA
- TIPS PREDIKSI SKOR INDONESIA VS AUSTRALIA ADALAH AUSTRALIA
Sementara itu http://fastbet99.us:
Prediksi Skor Indonesia vs Australia adalah : 2 : 3
Tips : Australia
Adapun http://www.markasjudi.net, Prediksi Skor Indonesia 1 – 0 Australia
Rekor Di Piala AFC U-19 | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tahun | Hasil | Posisi | M | M | S | K | GM | GK |
2006 | Perempat final | 7 | 4 | 2 | 0 | 2 | 6 | 4 |
2008 | Semifinals | 3 | 5 | 3 | 1 | 1 | 6 | 6 |
2010 | Runners-up | 2 | 6 | 4 | 1 | 1 | 15 | 6 |
2012 | Semifinals | 4 | 5 | 2 | 2 | 1 | 6 | 4 |
2014 | Tak lolos | |||||||
Total | 4/4 | 0 Titles | 15 | 9 | 2 | 4 | 27 | 16 |
AFF U-19
Rekor AFF U-19 | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tahun | Hasil | Posisi | M | M | S | K | GM | GK | |
2006 | Juara | 1 | 3 | 3 | 0 | 0 | 8 | 0 | |
2007 | Tak lolos | ||||||||
2008 | Juara | 1 | 3 | 2 | 1 | 0 | 5 | 2 | |
2009 | Runner-up | 2 | 5 | 2 | 2 | 1 | 11 | 4 | |
2010 | Juara | 1 | 3 | 2 | 1 | 0 | 6 | 2 | |
2011 | Tidak lolos | ||||||||
2012 | ketiga | 3 | 3 | 1 | 0 | 2 | 6 | 6 | |
2013 | Menarik diri | ||||||||
2014 | Grup | 5 | 2 | 0 | 0 | 2 | 3 | 5 | |
Total | 6/9 | 3 Gelar | 19 | 10 | 4 | 5 | 39 | 19 |
The Young Socceroos: Daniel Alessi (Western Sydney Wanderers), Harry Ascroft (VVV Venlo, Belanda), George Blackwood (Apia Leichhardt / Sydney FC NYL), Shannon Brady (Brisbane Roar), Brandon Borrello (Brisbane Roar), Anthony Bouzanis (gk) (Sydney FC), Jordan Brown (Melbourne Victory), Daniel De Silva (Perth Glory), Shayne D'Cunha (Blacktown City), Scott Galloway (Melbourne Victory), Ben Garuccio (Melbourne City), Hagi Gligor (Sydney FC), Paul Izzo (gk) Adelaide United), Awer Mabil (Adelaide United), Stefan Mauk (Melbourne City), Christopher Naumoff (Sydney FC), Liam Rose (Central Coast Mariners), Peter Skapetis (Stoke City FC, Inggris), Jaushua Sotirio (Western Sydney Wanderers), Benjamin Warland (Adelaide United). (http://www.footballaustralia.com.au)
REKOR INDONESIA U-19 vs AUSTRALIA U-19 (versi http://www.futbol24.com)
06.11.2011 | U19Q | Indonesia U19 | 1-4 | Australia U19 | |
14.11.2009 | U19Q | Indonesia U19 | 0-0 | Australia U19 | |
06.11.2007 | U19Q | Australia U19 | 2-0 | Indonesia U19 |
M | M | S | K | GM | GK | +/- | |
Tuan rumah | 6 | 2 | 2 | 2 | 13 | 9 | 4 |
Tamu | 6 | 0 | 0 | 6 | 3 | 18 | -15 |
total | 6 | 1 | 0 | 5 | 10 | 20 | -10 |
Head-to-head
Indonesia U19 Menang | % | 0 |
Seri | 33.33% | 1 |
Indonesia U19 Kalah | 66.67% | 2 |
Australia U19
M | M | S | K | GM | GK | +/- | |
home | 2 | 0 | 1 | 1 | 2 | 6 | -4 |
away | 4 | 2 | 0 | 2 | 13 | 5 | 8 |
total | 6 | 2 | 1 | 3 | 15 | 11 | 4 |
Head-to-head
Australia U19 Menang | 66.67% | 2 |
Seri | 33.33% | 1 |
Australia U19 Kalah | % | 0 |
5 Pertandingan Terakhir U-19 Indonesia
18 Agus 2014: Indonesia U-19 vs Singapura U-19: 6-0
16 Sep2014: Timnas Indonesia U-19 vs Atletico Madrid B: 1 - 2
18 Sep 2014: Indonesia U-19 vs Valencia B: 1-1
24 Sep 2014: Indonesia U-19 vs Barcelona B: 0-6
26 Sep 2014: Real Madrid C vs Indonesia U-19: 5-0
6 Pertandingan Terakhir Australia U19
10.10.2014 | U19 | Australia U19 | 1-1 | U.A.E. U19 |
07.09.2014 | AFF19 | Japan U19 | 4-3 | Australia U19 |
05.09.2014 | AFF19 | Vietnam U19 | 1-0 | Australia U19 |
07.10.2013 | U19Q | Australia U19 | 1-5 | Vietnam U19 |
05.10.2013 | U19Q | Taiwan U19 | 0-3 | Australia U19 |
03.10.2013 | U19Q | Hong Kong U19 | 0-7 | Australia U19 |
Penampilan Zulfiandi, Dinan Javier, Maldini Pali dalam pertandingan melawan Uzbekistan bakal menjadi sorotan pelatih Indra Sjafri. Penampilan mereka tidak optimal dan selalu gagal dalam membuka kesempatan mencetak peluang dan berujung gol.
Penetrasi Maldini, misalnya, selalu sulit melintasi pertahanan sebelah kiri Uzbekistan. Dinan Javier, pun tak jauh berbeda. Ninghadi, yang kerap dipasang oleh Indra Sjafri dalam sejumlah uji coba, nampaknya, bakal kembali mengisi posisi yang ditempati Dinan. Bahkan, boleh jadi, Dimas Drajad, menjadi pilihan lain. Ning memiliki mental bertarung yang kuat. Dimnas mampu membuka ruang yang membuatnya memiliki peluang dan kerap menjadi penentu gol pada saat kritis.
Kehadiran Paolo Sitanggang, yang sudah mengooleksi satu gol di Piala AFC U-19, mampu lebih menghidupkan sektor tengah dalam menyerang. Namun, kesukaannya memainkan bola berlama-lama, membuat bola mudah hilang. Paolo, jika mengisi posisi Zulfiandi, harus mengurangi berlama-lama menahan bola di kakinya dengan mencoba melewati banyak pemain lawan.
Head To Head Indonesia vs Australia :
05 Nov 2011 Indonesia U19 vs Australia U19 : 1 – 4
14 Nov 2009 Indonesia U19 vs Australia U19 : 0 – 0
5 Pertandingan Terakhir U-19 Indonesia
18 Agus 2014: Indonesia U-19 vs Singapura U-19: 6-0
16 Sep2014: Timnas Indonesia U-19 vs Atletico Madrid B: 1 - 2
18 Sep 2014: Indonesia U-19 vs Valencia B: 1-1
24 Sep 2014: Indonesia U-19 vs Barcelona B: 0-6
26 Sep 2014: Real Madrid C vs Indonesia U-19: 5-0
5 Pertandingan Terakhir Australia :
03 Okt 2013 Australia vs Hong Kong : 7 – 0
04 Okt 2013 Chinese Taipei vs Australia : 0 – 3
06 Okt 2013 Australia vs Vietnam : 1 – 5
05 Sep 2014 Vietnam vs Australia : 1 – 0
07 Sep 2014 Australia vs Japan : 3 – 4
Indonesia: 22-Rully Desrian; 2-Putu Gede, 13-Sahrul Kurniawan, 16-Hansamu Yama, 5-Fatchu Rochman; 8-Hargianto, Zulfiandi/Paolo Sitanggang, 6-Evan Dimas; 20-Ilham Udin, 9-Dinan Javier, 15-Maldini Pali Pelatih: Indra Sjafri.
Australia: 1. Jordan Thurtell (kiper), 3. Daniel Alessi, 4. Cameron Burges, 5. Scott Galloway, 6. Christopher Gligor, 8. Stefan Ingo Mauk, 9. Brandon Borrello, 10. Christopeh Naumoff, 20. Awer Mabil.