FIFA: Indonesia Pionir Asia, Tapi Peringkat 162 Dunia

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia, yang oleh FIFA diakui sebagai tim Asian pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia yakni1938 di Prancis, kini menduduki peringkat ke-162  FIFA yang diumumkan Jumat (29/11/2013).

Indonesia, kini tengah berjuang untuk lolos kualifikasi Piala Asia. Pekan lalu mereka mengalami dua kali kalah di babak kualifikasi Piala Asia melawan China dan Irak, hasil yang membuat Indonesia terancam menjadi tim Asia Tenggara yang terlempar dari babak kualifikasi.

Walaupun mencatat hasil mengecewakan, tim, di bawah pelatih baru asal Brasil Jacksen Ferreira Tiago, memperlihatkan beberapa kemajuan dalam beberapa penampilan. Mereka kini mampu menahan imbang China 1-1 di Gelora Bung Karno, Jakarta yang menjadi pembuka  harapan. Itu poin pertama mereka di babak kualifikasi dan mampu terhindar dari kekalahan dari tim yang berada 65 tingkat di atas mereka di rangking FIFA, sejak 1963.

Posisi Indonesia pada September 1998,  di posisi ke-87. Namun, anjlok. Pada September lalu, jatuh ke posisi 170. Namun, sukses menahan China dan kalah tipis di pertemuan kedua di kualifikasi Piala Asia, membuat mereka menjauhi penurunan lebih lanjut. Kini, Indonesia berada di posisi ke-162.  “Ini pendorong moral untuk kami,” kata Tiago, yang menempati posisinya pada pertengahan tahun ini, kepada Fifa.com.

“Ini benar-benar ujian pertamaku sejak aku  menjadi pelatih dan kami sudah melakukan persiapan untuk pertandingan itu. Kami uji coba melawan Filipina dan Belanda dan kami belajar dari lawan yang kuat. So tidak terlalu mengejutkan jika pemain mampu menjaga penampilan mereka ketika kam tertinggal 1-0 di babak pertama dan mampu menyamakan kedudukan di babak kedua,” ujarnya tentang pertandingan melawan China.

 Peringkat tim Asean

FIFA mengakaui Indonesia salah satu pionir sepakbola Asia.  Setelah tampil di Piala Dunia 1938 di Prancis, Indonesia mewakili Asia di sepakbola Olimpiade 1956 di Melbourne, Australia.  Indonesia  lolos ke perempat final. Mereka juga sukses lolos ke putaran final Piala Asia pada 1996-2007. Sayang,  gagal lolos dari penyisihan grup.

Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia tergelincir di kawasan regional (Asean). Sebagai empat kali menjadi finalis, Indonesia tahun lalu terlempar dari penyisihan grup AFC Cup dan di Piala Asia 2011 gagal lolos babak kualifikasi.

Namun, penampilan dan strategi taktik yang baik, Indonesia  mulai diakui. Termasuk oleh pelatih sementara China Fu Bo saat Indonesia-China bermain seri 1-1. Bahkan walaupun kalah 2-0 dari Irak, manajer tim Irak yang baru Hakeem Shakir mengakui penampilan Indonesia. “Kami terkejut dengan penampilan tim Indonesia. Sangat terorganisir,  meski sudah tertinggal 2-0, penampilan tetap baik.”

Boaz Solossa adalah pemain yang kini oleh FIFA diangap pemain terbaik Indonesia. Tentu saja, juga di mata  pelatih tim nasional Indonesia Jacksen F. Tiago. “Solossa an amazing player. “ Bagi tim Indonesia, dia bukan hanya pencetak gol. Tapi  inspirator. “Memiliki visi yang baik, kerap membahayakan gawang lawan dan kemampuan  mencetak golnya melalui kedua kakinya, sama baiknya.”  Dia menjadi pencetak gol saat Indonesia kalah 2-1 dari Arab Saudi.

Tiago mengaku bahwa tim ini [Indonesia senior] sudah membuat kemajuan. Indonesia berpotensi menjadi negara sepakbola yang hebat, tapi saat ini menghadapi periode yang sulit. Mereka sangat membutuhkan perbaikan organisasi. Indonesia harus mempunyai gambaran jangka panjang dan jangka pendek yang sama baiknya.

FIFA/Coca-Cola World Ranking

Info: Indonesia

Poin saat ini: 121,68

Poin sebelumnya:  120,08

Ranking: 162

Poin 4 Tahun Terakhir

 Catatan: M: Poin hasil pertandingan, I: Kadar pentingnya pertandingan,,

T: Peringkat kekuatan lawan, C:  Poin kekuatan federasi, P: Poin

Empat pertandingan terakhir Indonesia

Perbesar