Bisnis.com, JAKARTA - Manchester City menambah 10 bahasa resmi yang digunakan dalam dan akun Twitter termasuk bahasa Indonesia sementara Liverpool menambah situs berbahasa Cina.
Manchester City - yang dimiliki taipan Abu Dhabi- meluncurkan 10 akun Twitter baru untuk berkomunikasi dengan para pendukung dengan penggunaan bahasa Cina, Prancis, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Portugis, Rusia, Spanyol dan Thailand.
City mengatakan akun dengan berbagai bahasa itu akan memungkinkan para pendukung di lebih 160 negara masuk ke akun Twitter Manchester City dengan bahasa masing-masing.
"Di tengah upaya klub untuk menarik pendukung dari seluruh dunia, penting bagi kami untuk mencari cara baru melakukan kontak dengan mereka untuk membangun hubungan yang lebih erat," kata Diego Gigliani, direktur pemasaran, media Manchester City di situs klub itu.
"Menterjemahkan situs kami ke dalam 13 bahasa adalah salah satu cara, dan membentuk 10 akun Twitter merupakan cara lainnya," tambah Gigiliani.
Dari Manchester ke Indonesia
"Luar biasa rasanya untuk merasakan bagaimana para pendukung dari berbagai negara yang jauh dari Manchester seperti Argentina, Indonesia, Rusia atau Korea bisa mendapatkan tweet tentang berita klub" Diego Gigliani
"Luar biasa rasanya untuk merasakan bagaimana para pendukung dari berbagai negara yang jauh dari Manchester seperti Argentina, Indonesia, Rusia atau Korea bisa mendapatkan tweet tentang berita klub, video, pertandingan pada waktunya dan langsung sampai di tangan mereka," kata Gigliiani.
Situs Manchester City dalam 10 bahasa ini diluncurkan Juli lalu dan akun Twitter ini dibentuk untuk melengkapi.
Klik City mengalahkan Manchester United 4-1 Minggu (22/9/2013) dalam derby pertama pada musim pertandingan ini.
Sementara itu direktur pengelola Liverpool Ian Ayre mengatakan klubnya akan meluncurkan situs dalam bahasa Cina, situs bahasa asing ketiga.
Sebelumnya, Liverpool telah membuat situs berbahasa Indonesia dan Thailand tahun ini.
Liverpool mengklaim sebagai klub sepak bola yang paling sibuk dalam sosial media dengan 34 akun resmi sosial media, termasuk 12 dalam bahasa lokal di Twitter.
Ayre mengatakan para pendukung adalah basis dari klub sehingga Liverpool perlu mengadakan kontak secara digital dengan cara baru. "Memperluas cakupan klub Sepak Bola Liverpool dan menghubungkan 200 juta pendukung global kami akan membantu kami di dan di luar lapangan," kata Ayre.