BISNIS.COM, JAKARTA - Manchester United boleh saja tak lolos ke babak 8 besar Liga Champions tetapi dari sisi permainan, klub berjuluk Setan Merah itu mendapatkan dukungan semangat dari pelatih pelatih Real Madrid Jose Mourinho.
Mou, sang Special One, mengakui Manchester United sempat mematikan pergerakan Cristiano Ronaldo sebelum tim tuan rumah bermain dengan sepuluh orang akibat diusirnya Nani.
Seperti yang diketahui, Madrid lolos ke delapan besar Liga Champions usai menundukkan United dengan skor 2-1 di Old Trafford berkat gol kemenangan yang dicetak oleh Ronaldo.
"Tidak pernah mudah kembali ke tempat Anda sebelumnya berada dan tidak ada seorang pun yang berhak mengkritik segala keputusan Sir Alex Ferguson dan mereka sangat terorganisir untuk menghentikan Ronaldo, taktiknya sempurna," puji Mourinho seperti dilansir Goal.com.
"Tetapi Cristiano adalah pemain terbaik dan dia menunjukkan hal tersebut hingga akhir pertandingan," tandasnya.
Bagi komentator Martin Samuel, kartu merah yang diterima Nani seharusnya tak perlu terlalu direspons berlebihan. Samuel, seperti dikutip Daily Mail, menilai MU seharusnya tampil lebih baik meskipun harus bermain dengan 10 pemain, dan lagipula itu bukan pertama kalinya Setan Merah terkena kartu merah.
Bagi Samuel, MU harusnya menyesali kenapa para pemainnya tak bisa mencetak gol dan justru kebobolan 2 gol dalam 12 menit kemudian.
Sikap para pemain MU yang mengerubungi wasit pun dikritik mantan kapten Roy Keane. Dia menilai kartu merah untuk Nani adalah hal yang wajar, meskipun pernyataan itu langsung dikecam fans MU.
Wasit asal Turki Cuneyt Cakir juga menjadi sasaran kekecewaan fans Setan Merah. Namun sang Wasit tersebut harusnya dinilai tak hanya 'beban' bagi MU.
April 2012, Cakir memberikan kartu merah kepada John Terry kala memimpin laga semi-final Liga Champions antara Barcelona dan Chelsea. Cakir juga mengkartu merah Steven Gerrard ketika Inggris menghadapi Ukraina dalam partai kualifikasi Piala Dunia September 2012 dan kemudian dilanjutkan dengan kartu merah kepada bek Chelsea Gary Cahill, ketika Chelsea melakoni laga Piala Dunia Antarklub melawan Corinthians Desember 2012.