BISNIS.COM, JAKARTA-Tim verifikasi bentukan bersama antara PSSI-KPSI hingga Selasa (5/3), baru mengesahkan 79 dari 100 voter yang akan menjadi peserta Kongres PSSI di Hotel Borobudur Jakarta, 17 Maret.
Dengan demikian, masih ada 21 voter lagi yang akan dibahas oleh tim verifikasi yang 18 di antaranya adalah pengurus provinsi. Sedangkan sisanya berasal dari klub selain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).
"Data ini sesuai dengan data Kongres Solo. Kami tidak mengurangi atau bahkan menambah. Yang jelas 79 voter ini telah dilakukan verifikasi," kata Ketua Tim Verifikasi Agus Yasmin di Kantor PSSI Senayan Jakarta, hari ini (5/3).
Menurutnya, untuk sisa voter yang belum diverikasi akan dibahas pada rapat berikutnya Rabu (6/3). Masih ada tiga hari waktu yang diberikan untuk menyelesaikan proses verifikasi yang juga dipantau langsung oleh Satgas bentukan Kemenpora itu.
"Besok akan kami lanjutkan. Verifikasi hari ini hanya yang ringan-ringan saja. Untuk yang lebih berat dilakukan berikutnya," katanya menambahkan.
Ke-18 pengurus provinsi yang belum dilakukan verifikasi itu sebelumnya banyak terjadi masalah yang di antaranya terjadi pergantian pengurus (caretaker) atau bahkan terjadi dualisme kepengurusan.
Pengurus provinsi PSSI yang belum dilakukan verifikasi di antaranya DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, Riau, Jambi, Gorontolo serta Sulawesi Tenggara.
"Untuk klub ISL sudah tidak ada masalah. Berdasarkan data Kongres Solo hanya 15 klub saja yang hadir minus Arema," katanya.
Rapat perdana tim verifikasi ini dihadiri enam orang anggota yakni Agus Yasmin, Togar Manahan Nero, Finanta Rudy, Bustami, Maurice Tuguis dan Sefdin Syaifudin serta dua orang pemantau perwakilan pemerintah yaitu Brahmana dan Victor Emanue.(antara)