Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dikirimi Messi Kaus, Bocah Afganistan Ini Tak Bisa Berhenti Tersenyum

Bintang sepak bola Argentina dan FC Barcelona Lionel Messi mengirimkan dua kausnya kepada seorang anak berusia 5 tahun di Afghanistan.
Murtaza Ahmadi berpose dengan kaus kiriman Lionel Messi yang bertanda tangan pemain Barcelona itu/Unicef
Murtaza Ahmadi berpose dengan kaus kiriman Lionel Messi yang bertanda tangan pemain Barcelona itu/Unicef

Bisnis.com, JAKARTA - Bintang sepak bola Argentina dan FC Barcelona Lionel Messi mengirimkan dua kausnya kepada seorang anak berusia 5 tahun di Afghanistan yang menjadi sensasi di Internet pada bulan lalu saat dia difoto dengan mengenakan kantung plastik yang dibentuk menjadi baju dengan tulisan "Messi" digoreskan menggunakan spidol.

Murtaza Ahmadi terbang bersama keluarganya dari wilayah timur Provinsi Ghazni ke Kabul untuk menerima hadiah dari Messi yang diserahkan melalui The United Nations Children's Fund (Unidef), di mana pemain tersebut menjadi Duta Niat Baik (Goodwill Ambassador).

"Murtaza tidak bisa berhenti tersenyum. Ia terus mengulang: saya mencintai Messi," kata juru bicara Unicef Afghanistan Denise Shepherd-Johnson. Messi menandatangani kaus-kaus itu.

Membeli kaus Messi merupakan sesuatu yang berada di luar jangkauan keluarga Murtaza yang miskin, anggota etnis minoritas Hazara yang tinggal di Ghazni yang bergejolak, dekat Kabul.

Kakak kandungnya, Homayoun, 15 tahun, berimprovisasi dengan membuat kaus berwarna setrip biru dan putih dari kantung plastik, dengan nama Messi ditulis menggunakan spidol, dan mengunggah foto-foto Murtaza mengenakan "kaus" itu di Facebook pada pertengahan Januari.

Gambar itu menyentuh hati banyak penggemar sepak bola di seluruh dunia, dan membuat Murtaza dijuluki "Messi kecil" di media sosial.

Federasi Sepak Bola Afganistan mengatakan Messi telah menghubungi mereka untuk mengatur pertemuan dengan Murtaza sesegera mungkin, di mana kedutaan Spanyol di Kabul berkata bahwa mereka akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memfasilitasinya.

Namun sumber yang dekat dengan Messi mengatakan pada awal bulan ini bahwa pihaknya belum dapat mengonfirmasi atau menepis spekulasi mengenai kemungkinan pertemuan itu.

Merencanakan pertemuan di Afganistan, yang masih berada dalam cengkraman Taliban, menghadirkan risiko keamanan yang besar.

Sepak bola dan kriket merupakan dua olahraga terpopuler di negara yang dilanda perang itu, namun olahraga jarang dimainkan di bawah peraturan Taliban, dan stadion sepak bola merupakan arena untuk eksekusi, melakukan lemparan rajam, dan pemotongan anggota tubuh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro