Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), telah merancang konsep baru untuk menggelar balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2024, yang direncanakan dimulai pada bulan September 2024.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Maifrizon mengatakan berdasarkan hasil rapat belum lama ini, ada perubahan konsep untuk TdS 2024 ini dibandingkan TdS yang telah diselenggarakan pada tahun sebelumnya.
"Jadi konsep penyelenggaraan bila dibandingkan Tds pada tahun-tahun lalu beda dengan TdS 2024 ini. Sebelumnya, TdS di Sumbar melintasi 18 kabupaten dan kota, bahkan sampai ke Provinsi Jambi. Tahun ini tidak begitu lagi," katanya ketika dikonfirmasi Bisnis, Jumat (23/2/2024).
Dia menjelaskan konsep baru itu, yakni untuk rute atau etape yang akan dilintasi pebalap tidak lagi menghabiskan waktu 10 hari, tapi dikonsep balap sepeda berlangsung selama 3 hari saja.
Dia menuturkan rutenya dimulai dari Istana Gubernur Sumbar di Kota Padang, melewati kawasan Sitinjau Lauik dan menuju ke Kabupaten Solok yakni melintasi daerah Salingka Danau Singkarak, dan finish di Kantor Wali Kota Solok.
"Jadi rute ini akan menempuh jarak kurang lebih sekitar 140 kilometer," ujarnya.
Selain itu, pesertanya terdiri yang hobi dan prestasi. Dimana terdapat 80% peserta yang hobi bersepeda, dan 20% peseda yang benar-benar sudah berpengalaman atau disebut prestasi.
"Insyaallah ada pebalap internasional yang ikut. Jadi mereka itu masuk ke hobi," ungkapnya.
Kemudian konsep penyelenggaranya juga berbeda, dari sebelumnya anggaran dari pemerintah, dan TdS 2024 ini kegiatan dipegang oleh event organizer (EO). Artinya segala bentuk pendanaan dan biaya penyelenggaraan akan dikelola EO.
"Peran Pemda akan memfasilitasi tempat dan koordinasi antar kabupaten dan kota, serta perizinan iven nya," ungkap Maifrizon.
Dia menegaskan konsep baru TdS 2024 ini merupakan salah satu cara Pemprov Sumbar untuk menarik wisatawan datang ke Ranah Minang.
Sementara itu, Maifrizon menyampaikan TdS 2024 ini direncanakan bakal dilaksanakan pada September dan ditutup pada awal Oktober.
"Untuk rencana pembukaan dan penutupan ini, memang kami rancang agar bertepatan pada HUT Sumbar yang jatuh pada 1 Oktober," katanya.