Bisnis.com, JAKARTA - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, optimistis dengan peluang lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja akan memaksimalkan peluang mereka dalam 6 turnamen selanjutnya demi merebut satu tiket Olimpiade 2024 Paris.
Perbedaan poin yang tipis membuat kans Dejan/Gloria untuk menembus Olimpiade 2024 masih terbuka.
"Menurut saya, poin tidak terlalu jauh jaraknya di antara ranking 11-20, beda hanya 2.000-3.000 poin, dan kita diberikan kesempatan untuk bertanding di enam turnamen yang tersisa, jadi kami pikir, kami masih ada kans," ucap Dejan Ferdinansyah, Selasa (6/2/2024).
Adapun Dejan/Gloria kini berada di posisi ke-21 dalam daftar peringkat Race to Olympics per 6 Februari 2024.
Persaingan untuk memperebutkan posisi 13 besar pun masih ada. Sebab masih ada 5 turnamen di tur Eropa yang akan berlangsung hingga penutupan pengumpulan poin pada 28 April.
"Kamii masih yakin bahwa kita masih bisa bersaing, apalagi kita ada Ci Vita (Marissa) dan Kak Richard (Mainnaky) yang ikut melatih. Kita masih ada enam pertandingan dan kita mau memaksimalkan kesempatan yang ada," kata Dejan.
Baca Juga
Perjalanan Dejan/Gloria dalam periode pengumpulan poin menuju Paris pun terbilang tidak mudah.
Beberapa kali, ganda campuran peringkat 20 dunia itu harus bertemu dengan pemain-pemain unggulan di babak awal.
Hal itu membuat mereka cukup berat untuk meraih kemenangan demi kemenangan guna mendulang poin.
Meski demikian, Dejan/Gloria mengatakan sudah berkomitmen penuh untuk memberikan penampilan terbaik mereka sepanjang 6 turnamen terakhir menuju panggung olahraga terbesar di dunia itu.
"Kami coba lewati, karena ini sudah komitmen kita, sudah tinggal beberapa pertandingan lagi," kata Gloria Emanuelle Widjaja.
"Kami tetap berusaha terus, nothing to lose. Kalau Tuhan memberi jalan, maka dilancarkan. Dan kalau pun belum, kita sudah siapkan hati kami lebih besar lagi. Setidaknya kita sudah mencoba dan tidak ada penyesalan. Yang pasti, kami maksimalkan sampai akhir. Hasil ikut atau tidaknya (Olimpiade) itu belakangan," imbuhnya.
Berbeda dengan Gloria, ini adalah pertama kalinya bagi Dejan untuk ikut berjuang merebut satu tempat di Olimpiade.
Dejan mengaku perasaannya campur-aduk, ada rasa gugup tapi ada juga rasa semangat untuk bisa tampil di Paris pada musim panas ini.
Konsistensi dan konsentrasi menjadi dua hal yang menurut Dejan perlu dijaga dengan baik jika ingin mengamankan posisi di Olimpiade mendatang.
"Banyak banget yang harus dipelajari. Dari individu sendiri mulai dari mental, pikiran, dari dalam dan luar lapangan. Waktu bertanding juga banyak yang harus dijaga. Jadi ini benar-benar campur aduk," tuturnya.
"Tapi, kita harus tetap berusaha karena semua pemain juga pasti melakukan hal yang sama dan mau bermain di Olimpiade. Selama kita melakukannya dengan maksimal, selama keinginan kita tinggi, semoga itu memang jalannya saya," ucap Dejan.