Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percaya Diri dan Pertahanan Jadi Evaluasi Ganda Putra di Kumamoto Masters Japan 2023

Asisten pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Thomas Indratjaja mengaku prestasi sektor ganda putra di Kumamoto Masters Japan 2023 kurang maksimal.
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat/Instagram
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat/Instagram

Bisnis.com, JAKARTA – Asisten pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Thomas Indratjaja mengaku prestasi sektor ganda putra di Kumamoto Masters Japan 2023 tidak sesuai harapan.

Menurut Thomas Indratjaja, PBSI sebenarnya menargetkan ada wakil ganda putra yang bertahan hingga babak-babak akhir dan meraih gelar juara. Namun, hasilnya di lapangan wakil-wakil Indonesia sudah tersisih lebih awal di Kumamoto Masters Japan 2023.

Oleh sebab itu, dia pun mengaku ada sejumlah hal yang dievaluasi dari penampilan para pemain yang tidak seperti harapan.

Misalnya, lanjut Thomas, untuk pasangan baru seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat, mereka harus bisa lebih memahami satu sama lain karena mereka baru tampil di dua turnamen.

"Terutama Rahmat harus ditambah power-nya. Dia juga perlu beradaptasi dengan Kevin. Pengalaman dan kualitas pukulannya pun harus ditingkatkan. Juga kecepatannya ditambah," ucap Thomas Indratjaja melalui rilisnya, Senin (21/11/2023).

Kemudian, dia meminta pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri agar meningkatkan rasa percaya diri dan konsistensi permainan di lapangan, selain itu juga harus lebih fokus.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pun senada, Thomas menilai saat berlaga di turnamen Super 500 itu dirinya melihat penampilan anak didiknya kurang lepas seakan ada beban dan membuat mereka kadang kurang stabil sehingga permainan mereka acap kali naik-turun.

Sementara itu, untuk Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan secara kekompakan dan komunikasi sudah cukup baik. Meski begitu, dia menilai saat bertanding Pramudya dan Yeremia masih harus meningkatkan rasa percaya dan akurasi pukulan.

Kemudian, evaluasi untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan karena menggunakan bola yang berat, kata Thomas, pasangan berjulukan The Daddies itu kadang perlu reli yang panjang untuk bisa mendapat poin.

Menurutnya, kadang pukulan ganda putra peringkat 9 dunia itu mulai kurang pas untuk mengimbangi kecepatan pemain-pemain muda saat ini. Namun, apabila Hendra/Ahsan bisa bermain lebih nyaman, Thomas meyakini keduanya masih bisa mengatasi lawan.

"Secara umum, semua harus ditingkatkan rasa percaya dirinya. Saat mendapat tekanan, harus cepat menemukan bagaimana cara mengatasi. Pertahanannya harus lebih dikuatkan dan fokusnya," pungkas Thomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper