Bisnis.com, JAKARTA - MotoGP seri Qatar 2023 menyajikan drama yang membuat perebutan titel juara dunia antara Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo) dengan Jorge Martin (Pramac Ducati) masih hidup dengan selisih 21 poin jelang seri terakhir di GP Valencia minggu depan.
Pada balapan di Sirkuit Losail pada Senin (20/11/2023) malam itu, Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati) menjadi jawara dan menerima 25 poin. Capaian ini pun merupakan juara seri perdana baginya selama 2 tahun berkarier di kelas MotoGP.
Pecco finis di posisi ke-2 dan diganjar 20 poin, disusul Luca Marini (Mooney VR46 Ducati) yang berada di posisi ke-3. Adapun, Martin yang mengalami gangguan pada ban belakang harus puas berada di posisi ke-10 dan hanya mendapat 6 poin.
Padahal pada sesi Sprint Race, Sabtu (19/11/2023) malam, Martin berhasil finis nomor 1 dan mengamankan 12 poin, sementara Pecco hanya finis posisi ke-5. Saat itu, selisih klasemen keduanya pun hanya tersisa 7 poin.
Namun, Pecco seakan ingin cepat balas dendam dan mengambil momentum pada sesi balapan utama. Sang juara bertahan pun membuat start apik dan langsung memimpin, walaupun mengawali balapan dari posisi ke-4.
Sebaliknya, Martin yang start dari posisi ke-5 mengawali balapan dengan buruk dan langsung disalip oleh beberapa pembalap pada lap awal.
Martin bahkan harus dikawal oleh rekan setimnya, Johan Zarco (Pramac Ducati) sepanjang balapan, agar tidak banyak disalip oleh pembalap lain dan bisa finis di posisi paling optimal.
Sementara itu, Marini yang mengawali balapan dari pole position juga kurang apik saat start, sehingga harus beradu dengan Di Giannantonio, Alex Marquez (Gresini Ducati), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Maverick Vinales (Aprilia) untuk tetap bisa finis podium.
Adapun, Pecco terbilang mendominasi dan terus memimpin jalannya balapan sampai sekitar lap 18, sampai kemudian disalip Di Giannantonio pada tikungan di sektor akhir.
Drama di antara para pembalap Ducati pun muncul karena tim Gresini Ducati sempat mengirimkan sinyal kepada Di Giannantonio agar tidak menyalip Pecco. Sebab, apabila Pecco menjadi juara pada seri ini, kecil kemungkinan Martin bisa menjadi juara dunia karena harus mengejar selisih 25 poin.
Namun, sinyal itu diabaikan Di Giannantonio yang terbilang tak memiliki beban dan fokus meraih status pemegang juara seri untuk pertama kali. Terlebih, kontrak MotoGP bagi pria yang akrab disapa Diggia itu masih belum jelas untuk tahun depan.
"Capaian ini seperti penebusan, buat saya sendiri, buat tim, dan termasuk orang-orang yang sebelumnya masih meragukan saya. Lihat, sekarang akhirnya saya menjadi juara seri MotoGP," ujar Diggia dalam wawancara di parc ferme seusai balapan.
Drama kembali terjadi karena Pecco hampir menabrak Diggia karena mencoba menyalip di tikungan pertama pada lap ke-19. Sementara itu, tim Pramac Ducati juga mengirim sinyal kepada Zarco untuk banting tulang demi menolong Martin dari gangguan para rider lain.
Dengan hasil balapan seri Qatar 2023 ini, Pecco masih memimpin klasemen lewat capaian 437 poin, disusul Martin dengan 416 poin. Posisi ke-3 ada Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati) 326 poin, disusul Binder dengan 268 poin, dan Zarco dengan 200 poin.
Sementara untuk klasemen tim, Pramac Ducati memimpin dengan 620 poin, disusul Ducati Lenovo dengan 531 poin, dan Mooney VR46 Ducati dengan 520 poin.
Perebutan titel antara Pecco dengan Martin pun masih harus diputuskan sampai seri terakhir di GP Valencia 2023, di mana sesi Sprint Race akan berlangsung pada Sabtu (25/11/2023) dan sesi Main Race pada Minggu (26/11/2023).