5 Aturan Baru Liga Inggris 2023-2024: Kiper Harus Lebih "Sopan"
Aturan Baru Liga Inggris
1. Standar Kontak Fisik Ditingkatkan
Ambang batas terkait kontak antarpemain kini lebih ditingkatkan. Dengan begitu, diharapkan jumlah tendangan bebas yang diberikan wasit akan lebih sedikit musim depan.
Pemain bertahan terakhir yang melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti juga tak langsung mendapat kartu merah jika wasit menilai tak ada kesengajaan untuk mencederai lawan.
Aturan ini memberikan wasit kewenangan yang besar untuk menentukan setiap kontak fisik yang akan atau tidak akan menjadi pelanggaran.
2. Peringatan untuk Protes Pemain
Musim lalu banyak ditemukan kejadian wasit yang dikerubungi pemain setelah meniup peluit. Hal ini coba diminimalisir dengan aturan baru tersebut.
Pemain yang berlari ke arah wasit untuk melakukan protes keras akan mendapat kartu kuning.
Selain itu, jika ada lebih dari satu pemain yang memprotes dan mengerubungi wasit, sang pengadil berhak memberi kartu kuning untuk pemain yang tidak berkepentingan.
Baca Juga
3. Tambahan Waktu Lebih Lama
Aturan ini sudah dipakai di Piala Dunia 2022. Dalam turnamen empat tahunan itu banyak pertandingan yang mendapat injury time hingga lebih dari 10 menit.
Peraturan baru ini juga akan diterapkan di Premier League musim depan. Wasit akan memberikan tambahan waktu yang lebih lama berdasarkan insiden yang terjadi di lapangan, seperti selebrasi gol, pemain cedera, atau pemain yang mengulur waktu.
Dengan adanya aturan ini diharapkan pertandingan Liga Inggris lebih bisa dinikmati dalam waktu 90 menit bersih tanpa terganggu insiden.
4. Hanya Pelatih di Area Teknis
FA juga mengatur peran pelatih di area teknis yang terletak di depan bench pemain cadangan. Awalnya, pelatih kerap didampingi asisten di area teknis untuk memberikan instruksi kepada pemain.
Namun hal itu kini telah diatur. Hanya pelatih saja yang boleh berdiri di area teknis, sementara asisten duduk di bench. Diskusi pelatih dan asisten bisa dilakukan di bench pemain cadangan.
Selain itu, setiap tim juga hanya boleh mengutus satu orang untuk melakukan protes ke wasit keempat yang ada di samping area teknis.
5. Kiper Harus Lebih "Sopan"
Aturan ini tercipta karena momen ikonik kiper Argentina, Emiliano Martinez, di Piala Dunia 2022 kala mengganggu algojo penalti lawan.
Di Premier League musim depan kiper tak lagi boleh mengganggu penendang penalti secara tidak adil.
Gangguan yang dilarang antara lain menunda tendangan penalti; menyentuh tiang gawang, mistar, atau jaring; dan memperlihatkan gestur atau ucapan yang diarahkan kepada penendang penalti.