Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingatkan Pemda, Erick Thohir Tak Mau Kegagalan Piala Dunia U-20 Terulang

Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir mengaku tak memiliki target bagi timnas Indonesia dalam laga di Piala Dunia U-17.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2023). Pada pertemuan itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir melaporkan hasil pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino menyusul dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2023). Pada pertemuan itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir melaporkan hasil pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino menyusul dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir mengaku tak memiliki target muluk-muluk bagi timnas Indonesia dalam laga di Piala Dunia U-17 2023.

Penyebabnya, dia mengaku bahwa belum adanya persiapan dan waktu penyelenggaraan pesta sepak bola dunia itu sangat mepet.

Timnas Indonesia hanya punya waktu 4-5 bulan untuk melakukan segala perencanaan matang sebelum tampil di Piala Dunia u-17 2023.

"Saya tahu mempersiapkan tim nasional itu bukan hal yang mudah. Jadi kalau ditanya hari ini targetnya apa, hari ini saya tidak bisa jawab sebelum duduk dengan coaching staff, kita duduk, pemainnya siapa, pelatihnya siapa, lalu training-nya seperti apa," ujar Erick Thohir dikutip melalui Youtube PSSI TV, Minggu (25/6/2023).

Erick pun memastikan Piala Dunia U-17 akan tetap berjalan meski terselenggara di tengah periode kampanye politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini dikutipnya dari pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak mencampurkan urusan politik dengan olahraga.

"Seperti yang disampaikan bapak Presiden bahwa olahraga ya olahraga, politik ya politik. Jangan juga nanti ada event kelas dunia, kejuaraan ini jadi berhenti karena musim kampanye," katanya.

Khusus untuk lapangan, Menteri BUMN ini juga menyebut bahwa nantinya Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akan kembali mengirim tim untuk mengecek kembali standar lapangan.

Namun, dia belum bisa banyak bicara terkait stadion karena penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah tergolong mendadak.

"Standar [lapangan] Piala Dunia U-20 dan U-17 bisa berbeda. Saya tidak mau terlalu dini, yang mana dan kenapa, saya tidak mau terjebak polemik itu. Yang penting kita mengharapkan mereka hadir mengecek, mana yang sesuai dengan standar mereka. Kalaupun di lapangan yang berbeda pun, mungkin ada renovasi sedikit," ucap Erick.

Lebih lanjut, Menteri BUMN ini menjabarkan bahwa PSSI telah mendorong pemerintah agar memprioritaskan stadion klub-klub Liga 1 terkait dengan rencana renovasi stadion klub, di mana pemerintah menganggarkan Rp1,9 triliun untuk merenovasi total 22 stadion di Indonesia.

"Kebetulan pemerintah Indonesia sedang renovasi juga 22 stadion kan. Yang rencana akhir tahun ini ada budget mungkin Rp400 miliar-an kalau tidak salah. Di tahun depan ada sisanya Rp1,5 triliun. Kita lihat saja bertahap mana yang bisa didahulukan," ujarnya.

Tak hanya itu, Erick pun berharap pemerintah daerah (pemda) dan pemerintah pusat dapat saling bersinergi untuk menyukseskan ajang akbar tersebut.

Erick tak mau ada kejadian serupa gagalnya Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu karena ada ketidaksepakatan pandangan dari pusat dan daerah.

"Tentu kalau ada perbedaan dari pemerintah daerah harus didiskusikan dengan pemerintah pusat. Jadi, saya berharap pemerintah daerah, apalagi yang nanti masuk list FIFA, saya enggak tahu yang mana, waktu tanda tangan komitmen, benar-benar komit," pungkas Erick.

Sekadar informasi, Peru memilih mundur karena ketidaksanggupannya menggelar turnamen besar Piala Dunia U-17 2023 karena belum lama ini dihantam bencana gempa bumi.

Sementara itu, Piala Dunia U-17 akan diselenggarakan pada 10 November sampai 2 Desember 2023. Kompetisi yang digelar setiap dua tahun sekali ini akan diikuti 24 negara yang bersaing memperebutkan gelar.

Sejauh ini, telah ada 20 negara yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-17. Empat tiket tersisa masih akan diperebutkan oleh wakil Asia melalui kompetisi Piala Asia U-17 di Thailand.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper