Bisnis.com, JAKARTA - Tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, merasa tidak puas setelah kalah dalam laga final Indonesia Open 2023 dari wakil China Chen Yu Fei.
Carolina Marin harus takluk dua gim langsung dari Chen Yu Fei dengan skor 21-18 dan 21-19 dalam final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Minggu (18/6/2023).
"Ya tidak terlalu puas, karena saya tidak bisa menang [juara]," kata Carolina Marin di Istora, Minggu (18/6/2023).
Meskipun kecewa dengan hasil pertandingan, Marin tetap puas dengan pencapain dirinya di Indonesia Open 2023. Dia mengaku bahwa dalam satu pekan ini dirinya telah bekerja keras guna menembus final.
Marin akan kembali berlatih dan terus mengasah kemampuannya untuk memenangkan pertandingan selanjutnya yaitu di Kejuaraan Eropa.
"Saya akan kembali berkembang, saya akan pulang ke rumah dan bekerja keras untuk pertandingan lainnya. Saya akan jalani kejuraan di Eropa pekan depan dan saya siap untuk menjadi juara," ujarnya.
Baca Juga
Terkait dengan pertandingan terakhirnya di Istora, Marin mengaku banyak memori yang tercipta di tempat tersebut. Mulai dari kemenangan dirinya pada 2017, hingga cedera lutut pertamanya juga terjadi di Istora.
Marin juga kagum dengan fans dan suasana di Istora, Dia mengatakan Istora adalah tempat yang menakjubkan.
"Di sini banyak kenangan baik, fans yang luar biasa. Saya enjoy main di Indonesia, saya suka negaranya dan para fansnya," ucap Marin.
Dalam pertandingan final Indonesia Open 2023 melawan Chen Yu Fei, Marin harus takluk dalam dua gim langsung.
Sebenarnya Marin sempat memimpin 16-10 pada gim kedua, namun semangat juang dari Chen Yu Fei membuat perolehan poin menjadi 16-16 dan akhirnya wakil China itu menang dengan skor 21-19.
Hasil itu membawa Chen Yu Fei menjadi juara di Indonesia Open 2023 sektor tunggal putri dan Marin berada di posisi runner-up.