Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Open 2023: Yuta/Arisa Akui Tenaga Zheng/Huang Kuat

Yuta Watanabe/Arisa Higashino mengaku kehilangan sentuhan magisnya untuk lepas dari tekanan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di babak final Indonesia Open 2023.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino kalah dari Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di final Indonesia Open 2023/Bisnis-Lukman.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino kalah dari Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di final Indonesia Open 2023/Bisnis-Lukman.

Bisnis.com, JAKARTA – Yuta Watanabe/Arisa Higashino mengaku kehilangan sentuhan magisnya untuk lepas dari tekanan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di babak final Indonesia Open 2023.

Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023), pemain asal Jepang itu harus mengakui keunggulan ganda campuran peringkat satu dunia itu atas dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-11 dalam 35 menit dalam final Indonesia Open 2023.

Yuta mengaku sejak gim pertama Zheng/Huang terus mendominasi pertandingan. Meskipun skor terpaut dua angka, beberapa kali Yuta/Arisa mengambil poin dari Zheng/Huang.

Namun, wakil dari China itu mampu tampil apik dan kembali menjauh dengan perolehan poin 18-14 hingga mengamankan gim pertama dengan skor 21-14 atas Yuta/Arisa.

"Dari gim pertama sudah susah [untuk mengambil poin], kami sudah diserang terus sama Zheng/Huang. Apalagi, bola cukup berat dan kami kalah angin juga, jadi hari ini memang berat sekali untuk kami berlaga," ujar Yuta Watanabe di Istora Senayan, Minggu (18/6/2023).

Tak hanya itu, Yuta juga menyebut bahwa saat di gim gim kedua, sentuhan dan pola permaiannya mampu dibungkam secara efektif oleh Zheng/Huang, sehingga peraih medali perak di Olimpiade Tokyo itu dapat langsung tancap gas dan unggul 0-8 atas Yuta/Arisa.

"Kesulitan hari ini, kami tentunya sudah sering bertemu, tapi hari ini tenaga mereka kuat, apalagi main di hall yang banyak angin dan bola berat ini dan kami kalah power sama mereka. Jadi hari ini susah sekali karena power sama speed mereka kuat sekali," tutur Yuta.

Tak ingin menyerah, Yuta menyebut bahwa ganda campuran peringkat tiga dunia ini terus berusaha memperkecil ketingalan dengan mengambil tiga poin dari Zheng/Huang.

"Di kepala kami hanya satu, yaitu sebelum permainan berakhir kami tak akan tahu apa yang terjadi. Intinya kami coba terus berjuang sampai gim berakhir," imbuh Yuta.

Selanjutnya, Yuta pun mengamini bahwa perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 telah berjalan dan kehilangan kesempatan untuk mencapai poin tertinggi di Indonesia Open 2023 sebagai turnamen dengan level Super 1000 yang merupakan tertinggi dalam seri BWF World Tour ini disebutnya tak terlalu mengganggu pikirannya.

"Kami tak pernah berpikir perhitungan poin Olimpiade, kami hanya memikirkan untuk fokus ke penampilan atau gim yang kami jalani yang penting kami main dengan konfisi yang baik dan bisa memberikan permainan terbaik dan hasilnya bakalan bagus buat kami," pungkas Yuta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper