Bisnis.com, JAKARTA – Legenda bulu tangkis Rudy Hartono mengaku masih memantau perkembangan olahraga badminton Tanah Air dan menilai bahwa atlet-atlet harus memiliki ragam senjata untuk menjadi juara.
Menurutnya, saat ini keuletan menjadi salah satu senjata yang perlu dimiliki oleh atlet, sebab pria kelahiran 18 Agustus 1949 ini mengaku saat menyaksikan melalui layar kaca permainan bulu tangkis mulai diwarnai dengan adu mental, selain dari fisik dan strategi.
“badminton itu adalah Pertandingan yang membuat penonton di rumah teriak kencang dari awal dan akhir. Itu setiap saat, karena bulu tangkis itu bisa rally sampai 200 pukulan sehingga bukan main atlet saat ini, tak hanya adu tangkas tetapi ulet dan mental,” ujarnya saat wawancara khusus dengan Bisnis, Sabtu (10/6/2023).
Di sisi lain, dia juga menceritakan bulu tangkis sudah menjadi olahraga yang mendarah daging di bumi pertiwi, hal ini terlihat dari riuhnya penonton yang selalu hadir ke turnamen-turnamen untuk menyaksikan secara langsung atletnya berlaga.
Kendati demikian, dia beharap agar euforia tetap terjaga maka setiap atlet Tanah Air harus terus konsisten dalam menjaga fisik dan mental dalam mempersiapkan pertandingan dengan baik. Harapannya, dengan atlet Indonesia dapat hadir hingga babak final hingga meraih juara akan menambah pecinta bulu tangkis ke depannya.
“Ke depan, atlet itu sendiri jadi penentu yang mensupport pertandingan ini, dengan adanya mereka sampai final mungkin penonton bertambah. Pemain itu juga harus sanggup mencapai final dan juara. Apalagi kalau tanding di Indonesia, bisa itu kesempatan 50:50 salah satu sektor bisa final dan jadi juara, ini yang penting agar penonton ada,” pungkas Rudy.
Baca Juga
Senada, Liliyana Natsir menyebutkan terus memperhatikan setiap pertandingan dari bibit-bibit baru olahraga tepuk bulu tersebut. Bahkan, dia juga berharap agar ke depan tak hanya federasi, melainkan banyak masyarakat yang mulai menghadirkan klub-klub untuk menjaring talenta muda berbakat lainnya sehingga regenerasi tak terputus.
“Saya harap semua saling bantu buat olahraga bulu tangkis untuk menjadi andalan, untuk bibit baru diharapkan makin banyak klub yang membuka peluang bagi atlet sehingga dapat membuka jalan bagi mereka menjadi atlet, sehingga badminton menjadi semarak terus,” katanya dalam acara HSBC Meet & Greet with Badminton Legends di Central Park, Sabtu (10/6/2023).
Setali tiga uang, Tontowi Ahmad menyebut bahwa selain secara perseorangan membuat klub, dibutuhkan juga uluran tangan dari perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung bulu tangkis dari sisi finansial.
“Kalau saya dukungan sangat penting, di Indonesia sudah sangat bagus dukungannya, perseorangan sangat bagus dari masyarakat sudah buat klub kecil, hingga inisiatif untuk membuat komunitas untuk anak tak mampu. Namun, saya juga percaya bibit tak akan berhenti apabila perusahaan-perusahaan besar ikut mendukung,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Wealth dan Personal Banking HSBC Indonesia Lanny Hendra memastikan bahwa perusahaan akan turut menjadi bagian sebagai sponsor utama HSBC BWF World Tour selama empat tahun ke depan atau hingga 2027 di tingkat global.
“HSBC Indonesia berkomitmen terhadap badminton karena kami memahami kecintaan masyarakat Indonesia terhadap olahraga yang sejak lama telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia," ujar Lanny.