Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Irwansyah Yakin Level Tunggal Putra Terus Meningkat, Siap Kalahkan Axelsen?

Pelatih kepala tunggal putra Indonesia yakin anak didiknya terus mengalami peningkatan dan baik dalam pemanfaatan momentum.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berpose saat penyerahan medali juara tunggal putra turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Daihatsu Indonesia Masters 2023 usai mengalahkan rekan senegaranya Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-15 dan 21-13. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berpose saat penyerahan medali juara tunggal putra turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/1/2023). Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Daihatsu Indonesia Masters 2023 usai mengalahkan rekan senegaranya Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-15 dan 21-13. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih kepala tunggal putra dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Irwansyah optimistis bahwa torehan prestasi yang diberikan oleh anak didiknya turut mengartikan peningkatan performa dari sektor yang dinahkodai dirinya.

Peningkatan terlihat seusai All Indonesian Final tampil di turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2023, di mana wakil tuan rumah sektor tunggal putra benar-benar memanfaatkan absennya Victor Axelsen yang biasanya selalu menjadi momok.

Ke depannya, Irwansyah menekankan bahwa tak hanya berfokus pada empat tunggal putra yang berada di 20 besar peringkat dunia, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Shesar Hiren Rhustavito tetapi juga enam pemain lainnya, termasuk Christian Adinata.

“Memang selanjutnya PBSI akan mengirim banyak kejuaraan untuk menaikkan peringkat tidak hanya 4 pemain saja, tetapi 10 tunggal putra. Penyebabnya, seperti Cristian Adinata saja yang juga bisa membuktikan bermain di level 500. Ini bukti mereka juga bisa, sehingga dari sisi jam terbang memang harus dilakukan. Mereka akan dibawa ke kejuaraan di level 100, 300, dan lainnya,” tuturnya kepada Bisnis belum lama ini.

Di sisi lain, Irwansyah juga angkat bicara mengenai absennya peringkat satu dunia di sektor tunggal putra yaitu Victor Axelsen yang tak bermain di Indonesia Master 2023.

"Waktu dia [Axelsen] bilang gak jadi main di Istora, gak ada masalah. Kalau dia main juga gak masalah, pemain kita juga mau mengalahkannya. Ada atau tidak Axelsen tidak masalah, pemain lain juga bagus peluangnya tetap ada," tegasnya.

Selain itu, dia juga merespon mengenai performa dari atlet bulu tangkis asal Thailand Kunlavut Vitidsarn yang memenangkan titel India Open 2023, usai menundukkan wakil Denmark tersebut.

Irwansyah mengaku telah belajar dari pengalaman-pengalaman setiap anak asuhnya saat melawan sang peringkat pertama dunia di sektor tunggal putra tersebut. Sehingga menurutnya, akan ada kesempatan ke depan untuk bisa mengalahkan Victor Axelsen.

“Sebenarnya strategi yang diterapkan sudah benar untuk menghadapi Victor Axelsen, tetapi memang saat masuk di lapangan ada tantangan lain yang juga harus dihadapi mulai dari kondisi angin, atmosfer stadion, mentalitas, dan Victor kelebihannya tinggi, jadi banyak yang suka tidak percaya karena tinggi dia tetapi ke depan harusnya bisa. Saya sebagai pelatih juga terus mencari kelemahan dan kebagusan dari keseluruhan pemain. Dan pemain kita levelnya juga sudah luar biasa ke depan harusnya bisa tunggu waktunya saja,” tandas Irwansyah.

Senada, Anthony Sinisuka Ginting mengatakan kemenangan Kunlavut dan membuat setiap pemain harus melakukan hal serupa agar bisa menundukkan raja di sektor tunggal putra ini tak semudah membalikkan telapak tangan.

“Ya, balik lagi sih kalau saya lihat setiap pemain punya tipe dan pola permainan masing-masing, di Indonesia sendiri dari kita berempat mulai dari saya, Jonatan, Chico, Vito memiliki tipe permainan yang berbeda sehingga melawan Axelsen, memang saat ini yang cocok [bisa mengalahkannya] adalah dengan permainan Kunlavut,” ujarnya.

Peringkat dua dunia ini mengatakan bahwa setiap pemain dinilainya punya gaya bermain yang berbeda. Sehingga apabila hanya berfokus untuk mengalahkan Victor saja, maka mereka akan kehilangan sentuhan permainannya.

“Namun, untuk keluar dari tipe permaian kita tentunya berbeda tidak bisa semudah itu. memang harus dicoba, tetapi saat di lapangan juga tekanan lain yang harus kami hadapi. Apalagi kadang 2-3 poin hilang pemain juga bisa goyah dan kehilangan fokus, ini juga harus terus dibenahi,” kata Ginting.

Setali tiga uang, Jonatan Christie mengatakan bahwa apabila masyarakat melihat permainan dari wakil Thailand yang bisa merebut tahta juara India Open 2023 dari tangan Victor Axelsen terkesan mudah, tetapi saat di lapangan keadaan justru berbeda. Sehingga dia menegaskan bahwa setiap pemain tentunya terus berusaha untuk memberikan penampilan terbaiknnya.

“Kalau melihat saat pertandingan mungkin bisa dikatakan mudah, tetapi saat bertanding tentunya ini sulit untuk direalisasikan sebenernya pikiran ada strategi seperti kunlavut lakukan, tetapi memang situasi di lapangan tidak bisa selalu diprediksi. Kami hanya harus terus mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik,” pungkas pemain peringkat 3 dunia tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper