Bisnis.com, SOLO - Yassine Bono menjadi pahlawan kemenangan Maroko di laga melawan Spanyol pada Selasa (6/12) malam WIB.
Kiper 31 tahun ini sukses mengamankan gawang Maroko di 120+30 menit pertandingan. Ia juga berhasil menghalau penalti dari Spanyol, yang ditembakkan oleh Carlos Soler, Sergio Busquets, dan Pablo Sarabia.
Ia pun mendapat gelar man of the match karena berhasil menghantarkan Maroko lolos ke perempat final untuk bertemu dengan Portugal.
Profil
Meskipun tampil sebagai pemain Maroko, Bono ternyata memiliki hubungan yang erat dengan Spanyol. Ia merupakan kiper Sevilla sejak 2018 lalu.
Bono pindah ke Spanyol pada 2012 untuk bermain di Atletico Madrid, setelah bermain bersama klub lokal Maroko, Wydad Casablanca.
Baca Juga
Bounou tampil gemilang bersama tim cadangan Atletico. Kiper kelahiran Montreal, Kanada itu bermain dalam 47 laga selama dua musim.
Sayangnya pada 2014, Bono kalah promosi dan dipindah ke klub divisi dua Liga Spanyol, Real Zaragoza.
Di sana, Bounou tampil brilian. Dia mampu mencatat 15 clean sheets dari 38 laga. Hal itu menarik minat klub La Liga, Girona untuk merekrutnya pada 2016.
Selama empat musim membela Girona, dia tampil 84 kali dan mengemas 15 clean sheets. Ia akhirnya dilirik oleh klub raksasa Spanyol, Sevilla, pada 2020.
Dari situ, Bono dinobatkan sebagai kiper terbaik La Liga pada 2021 dan mengalahkan sederet penjaga gawang hebat, seperti Jan Oblak, Thibaut Courtois, hingga Marc-Andre ter Stegen.
Di level internasional, Bono harusnya membela Kanada yang menjadi tanah kelahirannya. Namun ia lebih memiliki Maroko, yang menjadi negara di mana ia tumbuh.
Bono debut bersama timnas Maroko di panggung internasional pada Agustus 2013. Ia pun didapuk menjadi penjaga gawang utama Singa Atlas.