Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan akan bertemu Ghana dalam pertandingan kedua Grup H Piala Dunia 2022, Senin (28/11/2022), di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar.
Kores Selatan gagal meraih tiga poin pada pertandingan pertama, padahal mereka tampil mengesankan saat melawan Uruguay. Namun, tim asuhan Pauolo Bento tak mampu mencetak gol dan hanya bisa bermain imbang tanpa gol.
Meski mampu menciptakan banyak peluang gol, Son Heung-min dan rekan-rekannya tidak mampu menyelesaikannya dengan baik. Tidak ada satu pun peluang yang tepat sasaran.
Di laga pertama itu, Korea Selatan cenderung terlalu mengandalkan gelandang serang dan kapten Son Heung-min. Satu sisi, pemain Tottenham Hotspur itu masih menyesuaikan diri setelah operasi wajah baru-baru ini karena cedera patah tulang di sekitar mata kirinya saat bermain untuk klubnya awal November lalu.
Son mengenakan topeng pelindung wajah saat bertanding melawan Uruguay. "Saya merasa baik-baik saja, saya bukan satu-satunya yang memakai topeng, saya telah melihat pemain lain memakai topeng itu. Saya merasa nyaman, saya senang dengan topeng pelindung wajah itu, saya bisa bermain," katanya dikutip dari Reuters.
Pemain Timnas Korea Selatan, Son Heung-min. REUTERS/Kim Hong-Ji
Baca Juga
Meski Son yang diandalkan tidak banyak memberikan dampak kepada timnya di laga pertama, pelatih Paulo Bento merasa senang dengan agresivitas yang ditunjukkan skuadnya saat melawan Uruguay yang berpengalaman. Ia berharap timnya dapat bermain seperti itu ketika melawan Ghana di laga kedua.
Korea Selatan seharusnya memenangkan pertandingan pertamanya melawan Uruguay karena mereka bermain lebih bagus dan menekan. Kekurangannya, mereka kurang klinis. Kini, menghadapi Ghana, Korea harus menemukan kembali unsur klinis dalam serangannya.
Di sektor pertahanan, Bento masih harap-harap cemas menantikan kesiapan bek Kim Min-jae setelah pemain Napoli itu mengalami cedera pada pertandingan pembuka.
Korea Selatan sementara ini menduduki peringkat kedua Grup H dengan satu poin dari hasil imbang 0-0 melawan Uruguay di laga sebelumnya. Sementara Ghana di posisi terbawah setelah kalah 2-3 atas Portugal.
Sementara itu, Ghana diperkirakan juga akan menjalani pertandingan melawan Korea Selatan dengan koreksi relatif yang sama. Tim dari Afrika Selatan itu patut diwaspadai setelah permainan apik yang ditunjukkan saat menghadapi Portugal meski kalah 2-3. Mereka juga tampil percaya diri.
Ghana mencapai perempat final Piala Dunia 2010. Catatan itu bisa menjadi inspirasi bagi tim asuhan Otto Addo untuk bisa mengulangi pencapaian itu dalam Piala Dunia Qatar.
Pemain Ghana Andre Ayew mencetak gol pertama pada laga Grup H antara Portugal vs Ghana di Stadium 974, Doha, Qatar, 24 November 2022. REUTERS/Hannah Mckay
Untuk mewujudkannya, mau tak mau, mereka harus mengalahkan Korea Selatan. Sebab, jika kalah di pertandingan ini, Ghana harus angkat koper lebih cepat dari turnamen ini.
Ghana berharap bisa menjalankan semua skenario sepak bola yang lebih menjanjikan di Qatar setelah tersingkir di babak penyisihan grup dengan hanya mengemas satu poin di Piala Afrika tahun ini.
"Sekarang kami harus menang dan kami berada dalam tekanan, tetapi begitu juga mereka," kata pelatih Ghana Otto Addo seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, kapten mereka, Andre Ayew, percaya Ghana akan berhasil karena selama ini selalu keluar dari situasi sulit. "Kami harus tetap tenang, rileks, dan meningkatkan performa kami. Kami mesti berusaha mencetak gol lebih banyak dan menghindari kebobolan," kata pemain berusia 32 tahun itu.
Klasemen Grup H Piala Dunia 2022:
# | Team | MP | W | D | L | F | A | D | P |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Portugal | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 | 2 | +1 | 3 |
2 | Uruguay | 1 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | +0 | 1 |
3 | Korea Selatan | 1 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | +0 | 1 |
4 | Ghana | 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 3 | -1 | 0 |
Prediksi susunan pemain Korea Selatan vs Ghana
Korea Selatan (4-2-3-1): Kim Seung-gyu; Kim Moon-hwan, Kim Min-jae, Kim Young-gwon, Kim Jin-su; Jung Woo-young, Hwang In-beom; Na Sang-ho, Lee Jae-sung, Son Heung-min; Hwang Ui-jo
Ghana (4-2-3-1): Lawrence Ati Zigi; Alidu Seidu, Daniel Amartey, Alexander Djiku, Baba Rahman; Thomas Partey, Sales Abdul Samed; Osman Bukari, Mohammed Kudus, Andre Ayew; Inaki Williams
Skenario pertandingan Korea Selatan vs Ghana
Kedua tim akan tampil habis-habisan seolah ini partai final demi bisa memenangkan pertandingan ini. Korea Selatan dan Ghana diperkirakan bakal memasang formasi yang sangat agresif. Kedua tim kemungkinan besar memasang empat pemain berkarakter menyerang di lini depan.
Di pihak Korea Selatan, tim serang itu mereka akan terdiri dari Na Sang-ho, Lee Jae-sung, Son Heung-min, dengan ujung tombak Hwang Ui-jo.
Sekalipun tidak terlalu istimewa saat pertandingan pertama, Son Heung-min yang sudah sembuh dari cedera tetapi masih diharuskan mengenakan masker pelindung wajah kala melawan Uruguay, telah menjadi pendorong semangat yang tinggi untuk timnya.
Namun, pelatih Paulo Bento masih mengkhawatirkan striker Hwang Hee-chan yang mengalami masalah pada hamstring sehingga kembali absen saat melawan Ghana ini.
Selebihnya Bento tak menghadapi masalah sehingga bisa memasang semua pemain yang paling siap dimainkan yang kemungkinan besar tak banyak berubah dari skuad yang menghadapi Uruguay.
Kuartet pertahanan Kim Moon-hwan, Kim Min-jae, Kim Young-gwon, dan Kim Jin-su akan melindungi kiper Kim Seung-gyu yang mengawal gawang Korea Selatan., baik dari serangan dari tengah maupun dari kedua sayap Ghana.
Jung Woo-young dan Hwang In-beom akan kembali berduet di lapangan tengah untuk memberikan keseimbangan kepada tim, baik saat melindungi para bek maupun saat membantu merancang serangan untuk kuartet serang yang dipimpin Son Heung-min dan Hwang Ui-jo.
Di kubu Ghana, pelatih Otto Addo bakal memasang formasi yang lebih agresif dari tim yang dikalahkan Portugal 2-3.
Titik tekannya akan berpijak kepada sistem yang lebih berorientasi menyerang ketimbang daripada yang cenderung menekankan pertahanan, seperti yang mereka tampilkan saat melawan Portugal.
Perubahan ini mutlak dilakukan agar Ghana menang yang bisa menghidupkan asa mereka untuk bertahan guna menembus fase gugur. Konsekuensinya, mereka akan memasang komposisi tradisional di lini belakangnya dengan dua bek dan dua bek sayap.
Jika perubahan seperti itu yang dilakukan Addo, Mohammed Salisu terancam kehilangan tempat. Sedangkan, Osman Bukari akan didorong lebih ke depan untuk memainkan peran yang lebih menyerang.
Bukari akan menempati posisi sayap bersama Andre Ayew untuk mengapit Mohammed sebagai false nine di belakang Inaki Williams yang menjadi ujung tombak tunggal.
Ayew yang bermain bagus saat kalah melawan Portugal memang sempat dihadapkan kepada masalah cedera, namun dia akan tetap menjadi salah satu starter Ghana. Selebihnya pelatih Otto Addo tetap menurunkan pemain-pemain yang masuk skuad saat menghadapi Portugal.
Statistik penting Korea Selatan vs Ghana
Ghana memimpin statistik menang kalah dengan ulan 4-3 dalam tujuh pertemuannya dengan Korea Selatan sebelum ini, dan semuanya terjadi pada pertandingan persahabatan internasional.
Kedua negara pertama kali bertemu pada 1982 di Kuala Lumpur, Malaysia, menjelang Piala Dunia Brazil 2014 di mana Ghana menang telak 4-0 berkat hattrick Jordan Ayew.
Korea Selatan adalah satu-satunya negara Asia yang mencapai semifinal Piala Dunia ketika menjadi tuan rumah edisi 2002, sementara Ghana menjadi satu dari tiga negara Afrika yang melangkah lebih jauh dari sekadar fase grup sampai berhasil mencapai perempat final pada 2010.
Korea Selatan menjadi tim Asia yang paling sering tampil dalam putaran final Piala Dunia dengan sebelas penampilan. Yang pertama mereka lakukan adalah pada edisi 1954, namun sejak 1986 mereka sudah 10 kali berturut-turut masuk putaran final.
Ghana menjadi tim Afrika ketiga yang dihadapi Korea Selatan dalam turnamen Piala Dunia. Sebelumnya mereka diimbangi Nigeria pada 2006 dan dikalahkan Aljazair pada 2014.
Satu-satunya tim AFC yang pernah dihadapi Ghana sebelumnya adalah Australia pada Piala Dunia 2010 ketika saat itu berakhir imbang 1-1. Mereka tampil pertama kali dalam Piala Dunia pada 2006 dan putaran final kali ini adalah yang keempat kalinya bagi Ghana.
Ghana menjuarai Piala Afrika keempatnya sebelum dinyatakan lolos ke putaran final Piala Dunia pertamanya.
Head to Head Hasil Korea Selatan vs Ghana
Date | Match | Score |
---|---|---|
17 Aug 1982 | Korea Selatan vs Ghana | 0-1 |
15 Jun 1983 | Korea Selatan vs Ghana | 1-0 |
25 Sep 1983 | Korea Selatan vs Ghaba | 1-1 |
10 Feb 1993 | Korea Selatan vs Ghana | 3-1 |
14 Jun 1997 | Korea Selatan vs Ghana | 3-0 |
04 Jun 2006 | Korea Selatan vs Ghana | 3-1 |
08 Oct 2006 | Korea Selatan vs Ghana | 1-3 |
07 Jun 2011 | Korea Selatan vs Ghana | 2-1 |
09 Jun 2014 | Korea Selatan vs Ghana | 4-0 |
Prediksi Skor Korea Selatan vs Ghana
Kedua tim akan sama-sama menganggap laga ini sebagai pertandingan final. Korea Selatan yang sebelumnya bermain imbang di laga pertama Piala Dunia 2022, akan berusaha mendapatkan tiga poin saat melawan Ghana, sebelum laga terakhir menghadapi Portugal empat hari ke depan.
Bagi tim asal Aftika Selatan, kemenangan menjadi harga mati jika mereka tak ingin dipastikan pulang dari Qatar, menyusul kekalahan 2-3 dari Portugal.
Skuad Korea Selatan Vs Ghana:
Ghana
Penjaga gawang: Manaf Nurudeen (Eupen), Danlad Ibrahim (Asante Kotoko) Lawrence Ati Zigi (St Gallen).
Bek: Denis Odoi (Fulham), Tariq Lamptey (Brighton), Alidu Seidu (Clermont), Daniel Amartey (Leicester), Joseph Aidoo (Celta Vigo), Alexander Djiku (Strasbourg), Mohammed Salisu (Southampton) Abdul-Rahman Baba (Reading) Gideon Mensah (Auxerre).
Gelandang: Andre Ayew (Al-Sadd) Thomas Partey (Arsenal) Elisha Owusu (Gent), Salis Abdul Samed (Lens), Mohammed Kudus (Ajax), Daniel Kofi Kyereh (Freiburg).
Penyerang: Daniel Barnieh Afriyie (Hearts of Oak), Kamal Sowah (Club Brugge), Issahaku Abdul Fatawu (Sporting Lisbon), Osman Bukari (Red Star Belgrade), Inaki Williams (Athletic Bilbao), Antoine Semenyo (Bristol City), Jordan Ayew (Crystal Palace) Kamaldeen Sulemana (Rennes).
Korea Selatan
Penjaga gawang: Kim Seung-gyu (Al Shabab), Jo Hyeon-woo (Ulsan Hyundai), Song Bum-keun (Jeonbuk Motors)
Bek: Kim Min-jae (Napoli), Kim Jin-su (Jeonbuk Motors), Hong Chul (Daegu FC), Kim Moon-hwan (Jeonbuk Motors), Yoon Jong-gyu (FC Seoul), Kim Young-gwon (Ulsan Hyundai), Kim Tae-hwan (Ulsan Hyundai), Kwon Kyung-won (Gamba Osaka), Cho Yu-min (Daejon Citizen)
Gelandang: Jung Woo-young (Al Sadd), Na Sang-ho (FC Seoul), Paik Seung-ho (Jeonbuk Motors), Son Jun-ho (Shandong Taishan), Song Min-kyu (Jeonbuk Motors), Kwon Chang-hoon (Gimcheon Sangmu), Lee Jae-sung (Mainz), Hwang Hee-chan (Wolverhampton Wanderers), Hwang In-beom (Olympiacos), Jeong Woo-yeong (Freiburg), Lee Kang-in (Real Mallorca)
Penyerang: Hwang Ui-jo (Olympiacos), Cho Gue-sung (Jeonbuk Motors), Son Heung-min (Tottenham Hotspur)