Bisnis.com, JAKARTA - Kekalahan Timnas Belgia dari Maroko dalam lanjutan Piala Dunia 2022 memunculkan spekulasi generasi emas Red Devils sudah habis. Mayoritas pemain di Timnas Belgia memang sudah berusia di atas 30 tahun.
Timnas Belgia mengalami kekalahan dengan skor 0-2 dari Timnas Maroko dalam pertandingan kedua Grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Minggu (27/11/2022).
Kekalahan itu membuat Belgia semakin sulit untuk lolos ke fase 16 besar, karena di pertandingan lainnya Kroasia berhasil mengalahkan Kanada dengan skor meyakinkan, 4-1.
Meski telah meraih tiga poin, hasil kemenangannya atas Kanada pada pertandingan pertama di Grup F, Belgia wajib menang melawan Kroasia untuk lolos ke fase 16 besar. Jika gagal, Belgia akan tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Saat ini Belgia berada di urutan ketiga klasemen Grup F dengan tiga poin. Belgia berada di bawah Kroasia dan Maroko yang berhasil merengkuh masing-masing empat poin.
Di sisi lain, kekalahan Belgia atas Maroko semakin membenarkan klaim gelandang andalan mereka, Kevin De Bruyne, yang mengatakan bahwa Setan Merah tidak mempunyai peluang untuk merengkuh juara Piala Dunia 2022.
Baca Juga
"Tak ada peluang sama sekali (untuk juara Piala Dunia 2022). Kami terlalu tua," kata Kevin De Bruyne dikutip dari The Guardian pada Senin (28/11/2022).
Setidaknya, sudah sekitar 10 tahun Belgia dihuni oleh sejumlah pemain bintang dan disebut-sebut merupakan generasi emas tim berjulukan Setan Merah itu.
Pemain top seperti Eden Hazard, Romelu Lukaku, Axel Witsel, Kevin De Bruyne, Jan Vertonghen, Tobi Alderweireld, hingga Thibaut Courtois menjadi andalan Timnas Belgia di setiap ajang.
Saat ini, Belgia pun menempati ranking kedua FIFA di bawah Brasil. Namun, hingga saat ini belum satu pun trofi direngkuh Setan Merah.
Sementara, klaim De Bruyne yang mengatakan bahwa Belgia saat ini dihuni oleh pemain yang sudah tua, benar adanya. De Bruyne dan Eden Hazard misalnya saat ini sudah berusia 31 tahun.
Duo bek mereka Vertonghen dan Alderweireld sudah berusia masing-masing 35 tahun dan 33 tahun. Kemudian, Axel Witsel berusia 33 tahun. Lalu, Thibaut Courtois berusia 30 tahun.
Meski begitu, Pelatih Belgia Roberto Martínez mengatakan skuat Belgia tidak terganggu oleh klaim Kevin De Bruyne itu.
"Kami semua profesional dan kami tahu bagaimana tampil. Yang penting adalah apa yang terjadi di balik layar," ujar Roberto Martinez.
Namun, ia mengakui timnya bermain dengan rasa takut dalam kekalahan mengejutkan mereka dari Maroko.
"Kami tidak dalam performa terbaik kami. Bukan hanya Kevin De Bruyne, ini seluruh tim. Kami tidak bermain dengan kebebasan. Sepak bola adalah olahraga tim dan ketika bekerja sama, individu dapat mencapai level yang lebih tinggi," katanya.
Eden Hazard dan kawan-kawan memang bermain buruk pada laga melawan Maroko. Meski tampil menyerang pada babak pertama, namun serangan mereka tak membuahkan hasil.
Maroko berhasil mencetak gol pada menit ke-73 lewat tendangan bebas melengkung Abdelhamid Sabiri dari pojok kanan lapangan Belgia tak bisa ditahan Courtois.
Maroko kembali merobek gawang Belgia pada menit ke-92. Lewat pergerekan Hakim Ziyech yang membelah pertahanan Belgia, operannya bisa dimanfaatkan dengan brilian oleh Zakaria Aboukhlal.
Martínez sendiri mengeklaim masalah terbesar Belgia adalah beban ekspektasi pada para pemainnya dan sebagai akibatnya kurangnya kesenangan mereka di lapangan. "Saya tidak melihat kami menikmati sepak bola kami atau bermain dengan gembira," katanya.
Ke depan, ia optimistis Belgia mampu mengalahkan Kroasia dan melaju ke babak 16 besar.
"Kami akan bermain untuk menang melawan Kroasia dan itu akan menjadi awal dari kami di Piala Dunia 2022 ini," tutur dia.