Bisnis.com, JAKARTA - Presiden FIFA Gianni Infantino menuduh negara-negara Barat “munafik” saat mengkritik perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Dilansir Aljazeera.com, Minggu (20/11/2022), Infantino meyinggung tuduhan tersebut dalam konferensi pers di Qatar menjelang laga pembukaan Piala Dunia 2022.
Infantino mengatakan, Eropa tidak dalam posisi untuk memberikan pelajaran moral kepada negara lain. Sebab, Eropa juga memiliki catatan kelam perihal kemanusiaan di masa lalu.
“Saya orang Eropa. Atas apa yang telah dilakukan orang Eropa di seluruh dunia dalam 3.000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang,” kata Infantino dalam konferensi pers baru-baru ini.
Lebih lanjut, Infantino mengkritik negara barat juga memperoleh keuntungan dari Qatar dan negara-negara di kawasan ini. Namun, tidak satupun dari negara barat yang menangani hak-hak pekerja imigran.
“Berapa banyak dari perusahaan bisnis Eropa atau Barat ini, yang memperoleh jutaan dan jutaan dari Qatar dan negara-negara lain di kawasan ini miliaran setiap tahun, lalu berapa banyak dari mereka yang menangani hak-hak pekerja migran dengan pihak berwenang? Aku punya jawaban untukmu. Tak satu pun dari mereka, pelajaran moral sepihak hanyalah kemunafikan,” tegas Infantino
Baca Juga
Infantino menambahkan, negara Qatar telah membuat kemajuan dalam meningkatkan hak-hak pekerja migran. Pasalnya, Presiden FIFA itu langsung membahas masalah pekerja migran jauh sebelum turnamen ini dimulai.
“Saya datang ke sini enam tahun lalu dan langsung membahas masalah pekerja migran, dalam pertemuan pertama saya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Qatar yang dianugerahi hak untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola global pada 2010, telah menerima kritik atas perlakuannya terhadap pekerja migran dan catatan hak asasi manusia.