Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Juventus Massimilino Allegri mengaku aneh dengan kenyataan bahwa timnya tidak mampu lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.
Juventus harus puas bermain di babak play off 16 besar Liga Europa atau terancam gugur di kompetisi Eropa musim ini jika kalah dari Paris Saint Germain pada laga terakhir Grup H, Kamis, 3 November 2022.
Juventus semakin terpuruk apabila Maccabi Haifa memperoleh hasil imbang atau menang atas Benfica.
Berbicara jelang pertandingan kontra PSG di Allianz Stadium, Allegri mengatakan meski nantinya harus berkompetisi Liga Europa, Juventus tetap memiliki ambisi untuk memiliki perjalanan panjang di kompetisi Eropa.
"Hari ini adalah konferensi pers yang aneh, ini yang pertama dalam beberapa tahun di mana kami bermain tanpa menjadi penentu untuk Liga Champions," ujar dia, dikutip dari Football Italia, Rabu, 2 November 2022.
"Sekarang di Liga Europa kami mencoba untuk pergi ke sana, itu masih Eropa, kami harus memainkan pertandingan yang adil, dan kami akan menghadapi salah satu yang terkuat di Eropa," kata Allegri menambahkan.
Pelatih asal Italia itu merasa marah dengan kegagalan Juventus untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Ia berharap kegagalan Si Nyonya Tua menjadi motivasi untuk timnya agar lebih baik lagi.
"Saya marah, tidak membandingkan diri kami dari Maret dan seterusnya dengan yang terbaik menciptakan kemarahan bagi kami. Itu harus memberi kami motivasi, itu harus menciptakan reaksi tetapi kami akan memikirkan liga setelah pertandingan dengan Inter, Verona dan Lazio," kata Allegri.
"Wajar jika pertandingan di Liga Champions, sebagai hasilnya, sangat buruk dan ini membuat kami melihat hasil di liga dengan cara yang lebih negatif. Tapi kami akan memikirkan liga mulai lusa," ujar pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Saat ini, Juventus berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup H Liga Champions dengan torehan tiga poin dari lima pertandingan. Mereka memiliki poin sama dengan Maccabi Haifa yang menduduki posisi ke-4. Pada duel terakhir, Juventus akan menjamu PSG di Allianz Stadium pada pukul 03.00 WIB hari Kamis, 2 November 2022.
PSG mencoba menghibur Juventus. Pelatih Paris Saint-German, Christophe Galtier, mengungkap penyebab Juventus gagal lolos ke putaran 16 besar di Liga Champions. "Saya hanya berpikir mereka kehilangan skuad yang diperlukan dari awal hingga akhir untuk jenis permainan ini," ucap Galtier.
"Absennya Paul Pogba dan Federico Chiesa menjadi fundamental, berbagai situasi melemahkan Juventus, baik secara teknis maupun mental. Liga Champions membutuhkan 110 persen dan sejak awal musim Juventus selalu memiliki masalah ini. Saya pikir itu adalah alasan utamanya," pelatih asal Prancis itu menambahkan.
PSG memulai musim dengan harapan yang sangat tinggi, namun sejarah kerap mengecewakan mereka di turnamen ini. Meski begitu, Galtier tetap berharap jika musim ini menjadi tahunnya PSG. "Ada harapan besar tahun ini, ini adalah skuad juara yang hebat dan ada banyak pengalaman," kata Galtier.
"Sayangnya, kami belum pernah memenangkan trofi bergengsi ini, yang sangat sulit untuk dimenangkan dan terkadang Anda melihat permainan gila yang dapat dibalikkan dalam sekejap. PSG pernah hampir memenangkannya, kami berharap ini adalah tahun kami," kata Galtier menambahkan.