Sosok di Balik Perubahan Piala Eropa
Profil Gianni Infantino
Gianni Infantino lahir di Brig, Swiss, pada 23 Maret 1970. Ia merupakan anak dari pasangan imigran Italia.
Pria yang identik dengan kepala plontos ini merupakan Presiden FIFA yang menjabat sejak 26 Februari 2016.
Melansir laman UEFA, disebutkan bahwa Infantino memiliki keahlian di bidang hukum dan merupakan lulusan dari Universitas Fribourg, Swiss.
Infantino dikenal sebagai sosok yang cerdas dan inovatif. Ia menguasai banyak bahasa, seperti Inggris, Spanyol, Portugis, Arab, Prancis, dan Jerman.
Infantino mulai berkecimpung dalam dunia sepak bola ketika ia bekerja sebagai penasihat hukum bagi beberapa klub di Swiss, Spnayol, dan Italia.
Pada Agustus 2000, Infantino bergabung bersama UEFA dan diberikan tugas untuk mengurusi berbagai masalah hukum dalam sepak bola.
Baca Juga
Tujuh tahun bergabung bersama FIFA, Infantino dipromosikan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal UEFA. Kemudian pada 2009 ia naik jabatan lagi menjadi Sekretaris Jenderal UEFA.
Infantino yang sudah lama berkarier di UEFA dikenal karena banyak terobosan yang ia buat selama berkecimpung dalam dunia sepak bola.
Salah satu inovasi yang dikeluarkan oleh Infantino adalah kebijakan financial fair play. Selain itu, Infantino juga sosok di balik bertambahnya jumlah peserta Piala Eropa, dari 16 menjadi 24, dan ia juga yang mengusulkan Piala Eropa 2020 digelar di 13 negara.
Dengan berbagai capaian dan terobosannya, Gianni Infantino dipercaya menjadi Presiden FIFA menggantikan Sepp Blatter.
Infantino terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA pada 26 Februari 2016 di Zurich, Swiss.