Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melayangkan kritik atas pelaksanaan pertandingan Piala Presiden 2022.
Piala Presiden 2022 digulir sebagai turnamen pramusim jelang Liga 1 2022-2023. 18 tim peserta Liga 1 musim depan turut berpartisipasi.
Fase grup Piala Presiden 2022 digelar di empat kota yakni Solo, Samarinda, Bandung, dan Malang.
Pelaksanaan Piala Presiden 2022 tak luput dari kritik stakeholder sepak bola Indonesia.
Salah satunya dari APPI alias Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia. APPI memprotes jadwal pertandingan Piala Presiden 2022 yang dinilai terlalu malam.
Kick-off pertandingan Piala Presiden 2022 digelar dalam dua periode yang berbeda. Pertandingan sore hari dimulai pukul 16.00 WIB, sementara pertandingan malam baru bergulir pukul 20.30 WIB.
Baca Juga
Menurut APPI, jam kick-off yang terlalu malam punya dampak buruk bagi pesepak bola. Maka dari itu, mereka meminta operator turnamen untuk mengubah jam pertandingan.
"Perlu kajian mendalam mengenai bahasan waktu pertandingan, terutama dari sisi kesehatan," ucap CEO APPI, M. Hardika Aji.
"Tapi laporan pemain mereka mengeluhkan jam pertandingan terlampau larut karena baru bisa tidur saat Subuh menjelang," Hardika menambahkan.
Senada, APPI Medical Officer, dr. Maria Lestari, SpKO juga menyatakan bahwa kick-off terlalu malam membuat kondisi pemain menjadi menurun.
"Pertandingan malam memiliki pengaruh yang nyata pada kualitas tidur yang pada akhirnya akan memengaruhi performa bermain," tutur dr. Maria Lestari.
Kick-off malam hari sejatinya sudah dilakukan sejak gelaran Liga 1 2021-2022. Dalam kompetisi resmi di masa pandemi Covid-19, PT LIB acapkali memainkan tiga pertandingan dalam satu hari.
Ketiga pertandingan itu dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB, 18.00 WIB, dan 20.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
