Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Hal Menarik Timnas Indonesia vs Kuwait: Strategi Aneh Shin Tae-yong hingga Rekor Bersejarah

Berikut lima hal menarik dari kemenangan timnas Indonesia atas Kuwait pada Kualifikasi Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia vs Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023 / PSSI
Timnas Indonesia vs Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023 / PSSI

5 Hal Menarik Timnas Indonesia vs Kuwait: Strategi Aneh Shin Tae-yong hingga Rekor Bersejarah

1. Strategi "Aneh" Shin Tae-yong

Aneh bukan berarti buruk, meski terlihat tidak biasa dilakukan. Pada laga kontra Kuwait, Shin Tae-yong menerapkan strategi defensif.

Dalam daftar starter, Shin menumpuk lima bek di jantung pertahanan. Trio Fachruddin Aryanto-Rizky Ridho-Elkan Baggott menjadi bek tengah, diapit Rachmat Irianto di kanan dan Pratama Arhan di sisi kiri.

Formasi lima bek ini terbilang tak biasa, mengingat tim Garuda arahan Shin kerap memainkan empat bek. "Keanehan" lain adalah memainkan Rachmat Irianto sebagai bek kanan meski ada Asnawi Mangkualam dan Koko Ari Araya di bangku cadangan.

Nyatanya strategi ini terbukti jitu. Rachmat Irianto menjadi penyebab Indonesia mendapat hadiah penalti. Selain itu, Rian juga mencetak gol kedua sekaligus mengunci kemenangan timnas Indonesia.

Pakem lima bek ini juga membuat pertahanan timnas Indonesia bermain lebih rapi. Meski terkesan bertahan, Shin paham betul bahwa meladeni Kuwait dengan permainan menyerang justru akan menimbulkan kerugian.

2. Main Tanpa Striker di Babak Pertama

Jika melihat daftar starter timnas Indonesia, tak ada pemain bertipikal target man yang diturunkan.

Sebagai ujung tombak, Shin memasang Stefano Lilipaly yang biasanya beroperasi dari sektor sayap maupun penyerang kedua.

Baru pada babak kedua Shin mengganti Lilipaly dengan penyerang murni, Muhammad Rafli, yang kemudian diganti lagi dengan Dimas Drajad.

Shin agaknya memainkan skema false nine mengandalkan Lilipaly dan sokongan dua winger lincah, Irfan Jaya serta Saddil Ramdani, pada babak pertama.

Lini depan alias target man masih menjadi persoalan bagi Shin di timnas Indonesia. Maklum, pelatih asal Korea Selatan itu belum menemukan sosok yang dibutuhkan untuk mendulang gol.

Shin telah mencoba beberapa nama di barisan penyerang seperti Ezra Walian, Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, irfan Jauhari, Ronaldo Kwateh, dan Taufik Hidayat.

3. Gol Bersejarah Marc Klok

Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada tahun lalu, Marc Klok baru berkesempatan membela timnas Indonesia di Sea Games 2021 Vietnam pada Mei lalu.

Marc Klok sempat mencetak gol untuk timnas Indonesia di Sea Games 2021. Hanya saja, turnamen multievent itu bukan agenda resmi FIFA.

Oleh karena itu, satu gol Klok ke gawang Kuwait tercatat sebagai gol resmi pertama yang ia ciptakan untuk timnas Indonesia.

Klok maju sebagai algojo penalti pada menit ke-44. Timnas Indonesia mendapat penalti tersebut setelah Rachmat Irianto dilanggar kiper Kuwait.

Pemain berdarah Belanda itu dengan tenang melesakkan bola ke kanan dan mengecoh penjaga gawang. Gol Klok membuat skor imbang 1-1.

4. Kemenangan Pertama Atas Kuwait Sejak 1980

Banyak suara pesimistis yang muncul jelang laga timnas Indonesia vs Kuwait malam tadi. Maklum, tim Merah Putih memang punya catatan buruk melawan Kuwait.

Dalam lima pertemuan sebelumnya, timnas Indonesia tak pernah menang atas Kuwait. Rinciannya, Indonesia menelan dua kekalahan dan tiga imbang lawan tim tersebut.

Terakhir kali timnas Indonesia menang atas Kuwait adalah pada Oktober 1980. Kala itu, Indonesia menang dengan skor 2-1 pada ajang Piala Kemerdekaan di Malaysia.

Oleh karena itu, kemenangan atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023 ini bisa terbilang prestasi yang mengejutkan untuk timnas Indonesia.

Setelah lebih dari 40 tahun akhirnya timnas Indonesia bisa kembali menang atas Kuwait, apalagi kemenangan itu diraih di kandang mereka.

5. Hentikan Rekor Buruk Kualifikasi Piala Asia

Timnas Indonesia sebelumnya tak pernah menang di babak Kualifikasi Piala Asia. Pada edisi Kualifikasi Piala Asia 2011, timnas Indonesia dua kali imbang dan satu kali kalah.

Berlanjut kemudian pada Kualifikasi Piala Asia 2015, timnas Indonesia hancur lebur dengan tiga kekalahan beruntun. Pada Kualifikasi Piala Asia 2019 timnas Indonesia tak ambil bagian karena sanksi FIFA.

Baru kini timnas Indonesia bisa memetik kemenangan di Kualifikasi Piala Asia 2023, saat melawan Kuwait. Terakhir kali timnas Indonesia menang di Kualifikasi Piala Asia adalah pada 2004, atas Bhutan (2-0) dan Yaman (3-0).

Lebih rinci lagi, timnas Indonesia juga selalu main buruk pada laga pertama Kualifikasi Piala Asia. Misalnya pada 2015, ketika tim Garuda kalah 0-1 dari Irak, dan pada 2011 saat ditahan imbang Oman tanpa gol.

Kemenangan atas Kuwait juga membuka lebar-lebar peluang timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper