Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Myanmar Velizar Emilov Popov menilai kegagalan timnya lolos dari penyisihan Grup A Sea Games 2021 tak lepas karena adanya tim kuat Indonesia dan Vietnam.
Indonesia menang 3-1 atas Myanmar di pertandingan terakhir di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022) sore.
“Kami tidak dapat lolos grup. Memang benar itu. Tapi lihat siapa yang peringkat satu dan dua, ada Vietnam dan Indonesia,” kata Velizar.
Ia enggan menjadikan ini sebagai alasan sehingga timnya tak dapat setidaknya menyamai keberhasilan pada Sea Games 2019 yakni medali perunggu.
Tapi, secara jelas terlihat bahwa kondisi kali ini jauh berbeda dengan Sea Games sebelumnya.
Ia mengatakan, para pemain sudah bekerja keras, bahkan sangat keras dan jauh lebih baik dibandingkan 2019.
Baca Juga
"Myanmar malah bisa mencetak gol balasan, walau saat itu kami sudah tertinggal tiga gol".
“Pemain Indonesia sangat kreatif di lini depan, kami kesulitan untuk memenangkan perebutan bola. Saya rasa Vietnam dan Indonesia adalah yang terbaik di kompetisi ini, dan saya menjagokan keduanya ke final,” kata dia.
Sementara itu Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong memuji performa anak asuhnya pada pertandingan melawan Myanmar.
Shin dalam konferensi pers setelah pertandingan mengatakan keberhasilan Timnas mengalahkan Myanmar 3-1 patut diapresiasi karena pertandingan tersebut tidak mudah mengingat menjadi laga penentu.
Jika Indonesia gagal memetik kemenangan maka dipastikan gagal lolos ke babak semifinal. Artinya, Egi Maulana dkk. setidaknya harus memetik hasil seri.
“Memang hari ini kami bisa lolos walau seri dari Myanmar, tapi asal tahu saja untuk pertandingan seperti ini memang sulit,” kata dia.
Ia mengatakan pemain dituntut bekerja keras di tengah tekanan mental yang luar biasa.
“Beruntung, para pemain mengikuti intruksi saya dengan baik dan sempurna,” kata dia.
Namun, di sisi lain tetap ada evaluasi atas performa tersebut, untuk menghadapi semifinal yang kemungkinan akan bertemu wakil dari grup B yakni Thailand atau Malaysia.