Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raih Perak, Lifter Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Kedua bagi Indonesia

Eko Yuli Irawan, 32 tahun, bersaing ketat dengan Li Fabin dalam upaya meraih gelar juara di kelas ini. Terdapat juga lifter andalan Jepang, Yoichi Itokazu pada grup ini.
Lifter Eko Yuli Irawan saat meraih medali perak Olimpiade 2016/Reuters-Yves Herman
Lifter Eko Yuli Irawan saat meraih medali perak Olimpiade 2016/Reuters-Yves Herman

Bisnis.com, JAKARTA – Cabang olahraga angkat besi kembali menyumbang medali dalam Olimpiade Tokyo

Sumbangan medali itu diberikan oleh lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan. Eko berhasil meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2021.

Sementara medali emas diraih Li Fabin dari Cina dan medali perunggu direbut oleh Igor Son dari Kazakhstan.

Seperti dilansir dari Tempo, Eko meraih perak dari nomor 61 kilogram dalam lomba di Tokyo International Forum, Minggu, 25 Juli 2021.

Eko, 32 tahun, bersaing ketat dengan Li Fabin dalam upaya meraih gelar juara di kelas ini. Terdapat juga lifter andalan Jepang, Yoichi Itokazu pada grup ini.

Pada angkatan snatch, lifter yang menjuarai Kejuaraan Dunia 2018 ini menempati posisi kedua dengan angkatan 137 kg.

Eko Yuli kalah dari Li Fabin yang berhasil melakukan angkatan snatch 141 kg. Posisi ketiga diraih oleh Yoichi Itokazu yang berhasil menorehkan angkatan snatch 133 kg.

Pada angkatan clean and jerk, Eko berhasil mengangkat beban 165 kg. Total angkatan keseluruhan yakni 302 kg, membuat Eko Yuli menyumbangkan medali perak bagi Indonesia.

Lifter Cina, Li Fabin, melakukan angkatan clean and jerk yakni 172 kg, yang menempatkannya sebagai peraih medali emas dengan total angkatan 313 kg. Medali perunggu berhasil diraih oleh Igor Son asal Kazakhtan, dengan total angkatan 294 kg.

Keberhasilan kali ini menempatkan Eko Yuli Irawan sebagai peraih medali terbanyak untuk Indonesia di ajang olimpiade. Eko Yuli Irawan meraih medali pertamanya di Beijing 2008. Tampil di nomor 56 kg putra, atlet asal Metro, Lampung ini meraih medali perunggu dengan total angkatan 288 kg, terdiri dari 130 kg snatch dan 158 kg clean and jerk.

Empat tahun berselang Eko memutuskan naik ke kelas 62 kg. Walau sempat meraih medali perak di kejuaraan dunia 2009, Eko kembali meraih perunggu di Olimpiade London 2012. Total angkatannya 317 kg, terdiri dari 145 kg snatch dan 172 kg clean and jerk.

Pada Olimpiade Rio 2016, Eko yang masih tampil di nomor 62 kg untuk memperbaiki prestasinya. Walau angkatannya lebih enteng lima kilogram dari Olimpiade 2012, hanya 312 kg (142 kg snatch dan 170 kg clean and jerk), ia meraih medali perak.

Sebelum dari Eko Yuli Irawan, angkat besi juga sudah menyumbangkan medali bagi Indonesia lewat Windy Cantika Aisah yang meraih perunggu. Cabang ini masih jadi satu-satunya penyumbang medali bagi Merah Putih pada Olimpiade Tokyo 2020 ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper