Bisnis.com, JAKARTA – Penyelenggara turnamen tenis Wimbledon merespons kekhawatiran peserta turnamen yang menilai lapangan terlalu licin akibat terguyur hujan sehingga dua atlet yaitu Serena Williams dan Adrian Mannarino terpeleset hingga cedera.
"Setiap lapangan rumput diperiksa oleh pengawas Grand Slam, kantor wasit dan tim lapangan sebelum pertandingan dimulai, dan mereka senang dengan kondisinya serta membersihkan lapangan untuk permainan," demikian pernyataan panitia pada Rabu (30/6/2021).
Juara tujuh kali Serena Williams terpaksa mundur dari pertandingan putaran pertamanya setelah terpeleset dan kakinya cedera pada set pembuka melawan petenis Belarusia Aliaksandra Sasnovich di lapangan tengah.
Selain itu, petenis Prancis Adrian Mannarino juga mundur saat melawan juara delapan kali Roger Federer setelah tergelincir hingga cedera lutut di lapangan yang sama.
Kejadian serupa, meski tidak fatal, ikut dialami unggulan teratas Novak Djokovic yang jatuh dua kali pada babak pertama.
Panitia pelaksana menegaskan lapangan sudah disiapkan dengan cara yang sangat teliti oleh staf lapangan.
Baca Juga
"Kondisi cuaca pada 2 hari pembukaan adalah yang terbasah yang pernah kami alami dalam hampir satu dasawarsa, sehingga mengharuskan atap ditutup untuk waktu yang lama. Mengingat lapangan rumput tengah subur, menyebabkan munculnya kelembapan tambahan pada permukaan lapangan," kata panitia.
Panitia menyatakan bahwa lapangan rumput Wimbledon disiapkan menggunakan teknologi tercanggih dengan pengukuran yang dilakukan setiap pagi untuk kekerasan dan kadar air.
Bahkan di bawah atap sekalipun, pranata pendingin udara yang dimiliki diklaim bisa menghilangkan kelembaban udara untuk mencegah permukaan yang basah.