Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapten Timnas Belanda Minta UEFA Lebih Tegas Terhadap Aksi Rasialisme

Kapten timnas Belanda Georginio Wijnaldum pada Kamis meminta UEFA untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap rasialisme.
Georgiio Wijnaldum/Antara/Reuters
Georgiio Wijnaldum/Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kapten timnas Belanda Georginio Wijnaldum pada Kamis meminta UEFA untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap rasialisme dan mengatakan para pemain yang mengalami pelecehan tidak harus membuat keputusan apakah akan meninggalkan lapangan sebagai aksi protes atau tidak.

Wijnaldum mengaku telah berpikir panjang dan keras untuk meninggalkan lapangan bila menjadi sasaran rasialisme ketika Belanda bermain di Puskas Arena, Budapest melawan Republik Ceko di babak 16 besar Piala Eropa (Euro) 2020 pada Minggu (27/6).

Meski begitu, mantan pemain Liverpool tersebut mengaku masih ragu untuk melakukannya bila hal itu terjadi.

“Saya sudah memikirkannya dengan sangat hati-hati. Saya sebelumnya mengindikasikan bahwa saya akan pergi,” kata Wijnaldum dalam sebuah konferensi pers yang dikutip Reuters.

“Namun hal tersebut lebih mudah untuk dikatakan saat itu, karena saya tidak pernah benar-benar mengalaminya."

“Setelah itu saya mulai berpikir keras tentang itu. 'Gini, kamu akan bermain di Hungaria di turnamen, apa yang akan Anda lakukan bila itu terjadi? Bagaimana bila Anda bermain melawan tim yang lebih lemah dan para penggemar itu sadar dan mereka memusuhi Anda untuk membuat Anda keluar dari lapangan sehingga Anda kalah dalam pertandingan?" lanjutnya.

Wijnaldum mengatakan tanggung jawab untuk mengambil tindakan berada di tangan para ofisial pertandingan dan badan sepak bola Eropa UEFA.

“Saya pikir saya akan pergi ke wasit, tetapi sejujurnya saya tidak yakin apa reaksi saya akan menjadi emosi saat itu juga," ujar Wijnaldum. 

“Saya belum pernah mengalaminya sendiri, dan saya harap tidak akan pernah. Namun bila itu terjadi, UEFA harus bertindak. Mereka perlu menyadarinya, bila tidak, maka mereka memberikan tanggung jawab besar kepada para pemain. 

“UEFA harus melindungi para pemain. Seharusnya itu bukan tanggung jawab para pemain.

“Beberapa pemain memutuskan meninggalkan lapangan dalam aksi-aksi sebelumnya, tetapi bila Anda bertanya kepada mereka apakah mereka merasa didukung, saya pikir mereka akan mengatakan tidak," pungkasnya. 

UEFA saat ini sedang menyelidiki dugaan aksi rasialisme di Puskas Arena, di mana penyerang timnas Prancis Kylian Mbappe dikatakan telah menjadi sasaran aksi tersebut dalam hasil imbang 1-1 Grup F lawan Hungaria pada Minggu (20/6). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper