Bisnis.com, JAKARTA – Kapasitas penonton yang diizinkan menyaksikan langsung di Stadion Wembley akan ditingkatkan menjadi lebih dari 60.000 untuk semifinal dan final Piala Eropa (Euro) 2020, kata Pemerintah Inggris.
Dengan izin menampung jumlah tersebut, itu mencakup sekitar 75 persen dari total tempat duduk.
Izin peningkatan jumlah itu juga menjadikan kerumunan terbesar untuk acara olahraga di Inggris dalam lebih dari 15 bulan setelah pandemi menyerbu.
"Begitu banyak penggemar akan dapat menonton tiga pertandingan terakhir Euro 2020 di Wembley, ini berita bagus," kata Presiden Union of European Football Associations (UEFA) Aleksander Ceferin.
Pemerintah Inggris menunda pencabutan semua pembatasan terkaoit dengan pandemi hingga 19 Juli, tetapi pertandingan di Wembley, bersama dengan acara olahraga lainnya, diizinkan digelar dengan kapasitas penonton ekstra di bawah Events Research Programme.
Ada spekulasi bahwa tiga pertandingan dapat dipindahkan dari London ke Budapest, Hungaria, jika VIP tidak diberikan pengecualian dari aturan karantina Inggris yang ketat, dan pembicaraan tentang masalah itu terus berlanjut.
Baca Juga
"Turnamen ini telah menjadi mercusuar harapan untuk meyakinkan orang-orang bahwa kami kembali ke cara hidup yang lebih normal dan ini langkah lebih lanjut di sepanjang jalan itu," tambah Ceferin.
"Saya berterima kasih kepada perdana menteri dan Pemerintah Inggris atas kerja keras mereka dalam menyelesaikan pengaturan ini dengan kami, untuk membuat tahap akhir turnamen sukses besar di Wembley," lanjut pria berkebangsaan Slovenia berusia 53 tahun itu.
Menteri Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris Oliver Dowden menambahkan: "Ketika kami terus membuat kemajuan pada peta jalan kami di luar penguncian, menjaga keamanan publik tetap menjadi prioritas utama.”
"Kami telah bekerja sangat erat dengan UEFA dan Football Association [otoritas sepak bola Inggris] untuk memastikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang ketat dengan memungkinkan lebih banyak penggemar untuk melihat aksi secara langsung. Final menjanjikan menjadi momen yang tak terlupakan dalam pemulihan nasional kita dari pandemi," papar menteri berusia 42 tahun itu.