Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Italia Roberto Mancini membuka kemungkinan menurunkan pemain muda dalam laga terakhir Grup A kontra Wales setelah memastikan lolos ke babak 16 besar.
"Ada ruang untuk perbaikan. Kami memiliki beberapa pemain muda yang bahkan belum pernah bermain di Piala Eropa untuk level klub, jadi mereka memiliki ruang yang sangat besar untuk berkembang," kata Mancini dalam konferensi pers usai pertandingan dengan Swis yang merupakan matchday kedua Grup A Euro 2020, Kamis (17/6/2021) dini hari WIB.
Italia memastikan melaju ke babak 16 besar setelah menang 3-0 atas Swiss. Dengan demikian, Gli Azzuri akan menghadapi pertandingan terakhir melawan Wales di Stadio Olimpico, Minggu (20/6/2021).
Namun bila kalah, maka anak asuh Mancini akan turun ke peringkat kedua, di bawah Wales yang telah mengemas empat poin dari sekali seri dan sekali menang atas Turki 2-0.
Dalam pertandingan Minggu nanti, pasukan Mancini bakal kehilangan sang kapten Giorgio Chiellini karena mengalami cedera yang dideritanya sejak babak pertama versus Swiss.
Mancini pun memberikan jawabannya kepada media pertanyaan apakah para pemain akan diistirahatkan atau dirotasi untuk pertandingan terakhir Grup A Euro 2020.
Baca Juga
"Kami akan melihat bagaimana kondisi para pemain, karena itu adalah pertandingan yang sulit. Ada beberapa pemain yang sangat lelah. Kami akan melihat selama beberapa hari ke depan dan kemudian kami akan memutuskan," kata Mancini.
Para pemain Italia merayakan gol ke gawa Swiss - Twitter/@EURO2020
Dalam konferensi pers itu, Mancini juga menolak bila Italia dijadikan favorit juara Euro 2020 di depan sejumlah tim unggulan lain, kendati anak asuhnya menjadi yang pertama memastikan diri lolos ke babak selanjutnya.
Mancini menyebut Prancis, Portugal, dan Belgia berada di depan Italia dalam hal favorit juara Euro 2020.
"Prancis, Portugal dan Belgia semuanya ada di Euro. Satu adalah juara dunia, satu adalah juara Eropa dan yang lainnya menduduki peringkat nomor satu dunia," kata Mancini.