Bisnis.com, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Confederación Sudamericana de Fútbol) mengumumkan mereka telah mencapai kesepakatan untuk mendapatkan 50.000 vaksin Covid-19 dari China untuk mengimunisasi para pemain menjelang Copa America.
Turnamen ini akan berlangsung dari 13 Juni hingga 10 Juli di Argentina dan Kolombia, dengan banyak pemain yang berkompetisi di liga-liga papan atas Eropa—Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis—diharapkan berpartisipasi.
Ada 10 negara Amerika Selatan yang ambil bagian yaitu Brasil, Argentina, Uruguay, Cile, Peru, Kolombia, Paraguay, Ekuador, Bolivia, dan Venezuela.
Perusahaan farmasi China, Sinovac, menyumbang 50.000 dosis vaksin Covid-19. “Ini berita terbaik yang bisa diterima keluarga sepak bola Amerika Selatan,” kata Presiden Conmebol Alejandro Dominguez, yang berkebangsaan Paraguay, yang juga wakil presiden Federation Internationale de Football Association (FIA).
“Saya menghargai sikap solidaritas dan dukungan yang luar biasa dari Sinovac, yang memahami bahwa sepak bola adalah aktivitas fundamental bagi ekonomi, budaya, serta kesehatan fisik dan mental orang Amerika Selatan,” papar lelaki berusia 49 tahun itu.
“Ini merupakan langkah maju yang besar dalam upaya mengalahkan pandemi Covid-19, tetapi bukan berarti kami lengah. Kami akan menjaga tanggung jawab kami, yang memungkinkan kami untuk menyelesaikan turnamen dengan lancar dan tanpa mengubah format,” lanjutnya.
Baca Juga
Union of European Football Associations (UEFA) sejauh ini menentang gagasan mengimunisasi pemain untuk turnamen Puala Eropa (Euro) 2020, yang akan dimulai pada 11 Juni tahun ini, diundur setahun akibat pandemi Covid-19.
Brasil adalah juara perhelatn Copa America terakhir yang digelar pada 2019 ketika turnamen itu diselenggarakan di negara tersebut. Di final Brasil menaklukkan Peru dan itu merupakan gelar k3esembilan bagi tim Samba.
Sementara itu, Uruguay merupakan juara terbanyak Copa America yakni 15 kali, satu lebih banyak dari Argentina. Uruguay meraihnya terakhir pada 2011, sedangkan Argentina menjuarainya terakhir pada 1993.