Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari masyarakat Jepang yang setuju Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo digelar pada paruh kedua tahun ini.
Mengutip NHK pada Kamis (14/1/2021), jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa hanya 16 persen responden yang setuju Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo digelar pada paruh kedua tahun ini.
Sisanya, sebanyak 84% menyatakan bahwa mereka mendesak agar ajang olahraga paling bergengsi di dunia itu dibatalkan atau setidaknya ditunda sampai situasi kembali kondusif.
Seperti diketahui, saat ini penyebaran Covid-19 di Jepang, khususnya ibukota Tokyo kian mengganas. Pemerintah Metropolitan Tokyo memastikan 1.433 kasus baru virus korona pada Rabu (13/01/2021). Jumlah orang yang hasil tesnya positif di Tokyo kini mencapai 78.566.
Terkait Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan berlangsung pada musim panas ini setelah ditunda selama satu tahun, 16 persen mengatakan ajang tersebut harus diadakan sesuai jadwal, turun 11 persen poin dari bulan lalu. Total 38 persen mengatakan harus dibatalkan dan 39 persen menyebutkan harus ditunda lebih lama, naik sekitar 7 persen poin untuk kedua kasus.
Bila digabungkan, berarti 77 persen mengatakan ajang itu harus dibatalkan atau ditunda lebih lama.
Baca Juga
Pemerintah Jepang melanjutkan persiapan untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo musim panas sesuai rencana, meski sempat tertunda karena pandemi virus corona yang kembali melonjak, kata Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, Rabu (13/1/2021).
Jepang telah berulang kali menegaskan akan mengadakan Olimpiade meskipun jajak pendapat menunjukkan mayoritas responden ingin agenda itu ditunda lagi atau dibatalkan.
"Saat ini kami bekerja sama dengan semua orang yang terlibat dalam penyelenggaraan Olimpiade agar berhasil menjadi tuan rumah," kata Kato.
Komentar itu muncul ketika media lokal melaporkan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan tokoh asal Amerika Serikat Bill Gates membicarakan Olimpiade pada Selasa (14/1/2021).